Nurrviii

Assalamualaikum 
          Izin promo
          
          "Ma.. makasih udah bantu aku bua.. "ujar Haura yang tetap mengekor pada lelaki yang Haura rasa telah menolong dirinya. 
          
          "Berhenti disitu"potong lelaki dan reflek langkah kaki Haura terhenti. 
          
          "Hah?? "Haura mengernyitkan dahi bingung, bahkan ia tak sadar jika langkah kaki yang ia ikuti menuju lapangan upacara yang sama sekali bukan tujuan utama Haura. 
          
          "Angkat tanganmu"perintahnya tanpa menoleh kebelakang sedangkan sang empu hanya menatap punggung lelaki itu makin bingung. 
          
          "Bukanya kita mau ke kelas ya? "
          
          Lelaki dingin itu membalikan badan menatap Haura membuat gadis itu reflek menunduk karna merasa ada manik yang menatap dirinya. 
          
          Lelaki itu kemudian mendekat menciptakan jarak 50cm, lelaki itu tidak peduli akan gelagat Haura yang sepertinya sedang dilanda rasa khawatir dan gugup. Ia lalu mencekal tangan Haura dan diletakan dipelipis gadis tersebut. 
          
          "Hadap keatas dan jalankan hukumanmu dengan benar"intruksi lelaki dengan raut datarnya.
          
          Ia lalu pergi begitu saja meninggalkan rasa kesal pada gadis itu. 
          
          "Huft... Kenapa harus ada satu lagi orang nyebelinya kaya dia... "gerutu Haura mencibirkan bibirnya kesal.Ia pikir setidaknya masih ada orang baik yang mau menolongnya ternyata dugaanya itu salah. Mau tak mau ia juga harus menjalankan hukuman atas keterlambatan nya tadi. 
          
          
          JODOH UNTUK HAURA
          
          _happy reading_