AndiniRahmawati049

Ada notif gk? Udah aku publish lho:(

songyuvin18

@ AndiniRahmawati049  ada kk, ya allah cerita yg ku tunggu" akhirnya update
Reply

EkaIka6

@ AndiniRahmawati049  ada
Reply

Babykyuie2

@ AndiniRahmawati049  ada,, meluncur ntuk baca
Reply

bayawaksawah

Hallo, baby.. izin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu. Buat yang suka disakiti alias penikmat angst yuk mari merapat
          
          
          Judul : LEVANTER 
          Status :  END
          Blurb :
          
          "Aku.. merindukan mereka." Jarek berujar lirih. Nayanika membias kala lecutan aksara menghantarkannya pada riak danau Seealpsee. 15 meter di sebelah Utara, tempat dimana Hainrich mengudarakan layang-layangnya yang beberapa waktu lalu ia tancapkan di sela-sela bebatuan.
          
          Hainrich tak sempat menyahut. Vokalnya tersendat bersama denging signal darurat dari Pulse Censor di atas smart watch Jarek. Mulut adiknya itu terbuka lebar, kedua lengannya meremat kencang coat hitam Hainrich dengan dada membusung. Sementara si sulung masih terpana, tak mampu bereaksi dalam hentakan berikutnya saat sepasang lengan menyingkirkan coat yang membungkus Jarek.
          
          
          "Kami terlahir bersama, kenapa Jarek harus mati sendirian?"
          
          
          Levanter, sebutan bagi angin musim yang bertiup dari perairan Mediterania. Jika dalam bahasa Polandia Levanter (levante; lewant) berarti melepaskan, sebagaimana layangan Hainrich yang putus dan jatuh terbawa arus... maka Jan telah membuat telapak tangannya sendiri terluka karena terus menahan benangnya.
          
          
          Link : 
          https://www.wattpad.com/story/349676731?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah&wp_originator=hvA%2BH3X1fkO5XGsDxYaR64npyvn6WkzQSPGkrIygO0GiNIBTGJvaPEFHrrcB4ICHPdQnv%2Bau8aebzSeP8gae7SupS9KV4RezUvEK57FTA1z7vuhjC9BaQsXe167mh5T7
          
          

bayawaksawah

Hallo, baby.. izin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu. Buat yang suka sama time traveler, Y2K, atau barangkali minat disakiti alias penikmat angst yuk mari merapat!
          
          
          JUDUL : SANDÉKALA
          STATUS : On going
          SINOPSIS :
          
          
          
          Rabu sore hari itu, kala suara adzan magrib berkumandang dari mushola Al-Munajat di tepi barat, riuh orang yang berlalu lalang membawa gulungan selang air dan gedebog pisang kembali mengingatkan Asta pada cerita enin (nenek). Dulu saat Asta masih kecil, enin selalu melarang Asta keluar rumah di waktu magrib. Sandékala katanya, pamali, anak kecil seperti Asta bisa diculik dan disembunyikan kalongwéwé (dedemit).
          
          Asta yang dulu tak begitu mengindahkan, tawaran bermain petak umpet dengan teman-temannya terdengar lebih memikat. Tapi barangkali... Yang dikatakan enin benar. Jiwa Asta telah lama disandera hingga berita duka yang dikabarkan pun tak menghadirkan setitik guncangan dalam dirinya.
          
          Sejak dulu Asta tak pernah sekalipun penasaran bagaimana bapak dan ibunya berakhir sampai ia harus dibesarkan hanya dengan mengandalkan gendongan tubuh renta enin. Bahkan saat ini pun yang merasuki relungnya hanya 'seandainya'.
          
          Seandainya dulu bapak dan ibu tak bertemu, Asta mungkin takkan terlahir bukan?
          
          
          "Kastara Wisaka?" Ulang Asta.
          
          "Dari mana akang tahu nama saya? Asa belum pernah ketemu da kita mah." Kastara nampak celingukan.
          
          
          Atau bila perlu persingkat saja, seharusnya bapak meninggal lebih cepat agar Asta tak perlu hidup.
          
          
          
          LINK :
          https://www.wattpad.com/story/366934735?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah