endoog

Maaf, numpang promosi ya :'D hapus atau abaikan aja kalau terganggu 
          
          “Lo salah pergaulan atau apa sih, Reg? Perasaan lo dulu imut deh ngintilin gue kayak anak anjing. Lo gaul sama siapa aja sih jadi kayak gini? Oh, lo ketularan si Bisma ya kan?!” cerocos Hermes. 
          
          “Imut nggilani. com! Bisa nggak sih yang sopan sedikit sama saudaramu ini? Lepas sialan!” seru Rega.
          
          https://www.wattpad.com/story/259481463?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Fin2Wiege&wp_originator=1QLPYiAnEzVjeZFL4FZrz5BurOqyk5RWmLaGCjui39CNi5SB%2B0y%2Bef2U%2FvPV0PE9v7zxi8DiirbbFoE5yFcgzPF6Q2WNf6gB%2FeIqdjDWO2bFQERSJatosuXO%2FoQGcTJ9

utaraselatan333

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

ZepettoMinyoung

Permisi temen-temen aku mau promotin cerita temen aku dan siapa tau kalian suka, jangan lupa di tambahkan ke daftar bacaan kalian!! 
          
          Belvara Aureliya gadis kelas 3 SMA yang baru saja menginjak usia 17 tahun, Harus menikah seorang lelaki berusia 27 tahun bernama Aryan Altariq seorang pengusaha sukses. Karena kesalahan kakaknya Belva harus menjadi korban dan menikahi lelaki yang sama sekali tidak di kenalnya. Apakah pernikahan mereka akan bahagia? Atau dalam hitungan bulan mereka akan bercerai? 
          
          Penasaran kan? 
          
          Yuk mampir di ceritanya, kita ikuti kisah mereka berdua. Di jamin gabakal nyesel, saran dan like aku sangat terima ya teman-teman. 
          
          Ini linknya: Om-om itu jodohku  https://my.w.tt/8vPnCxSta8 
          
          JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK  YAA  DI JAMIN GA NYESEL BACA CERITANYA 

Tri586649

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, sungai yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...
          
          Aurum tenggelam dengan perlahan, ia sengaja membiarkan hidungnya dipenuhi air agar tak mampu lagi untuk bernapas. 
          
          "Selamat tinggal Zinc," batin Aurum sebelum menutupkan mata rapat-rapat.
          
          ⚛⚛⚛
          
           Https://www.wattpad.com/story/173217135
          
          Ada juga cerita yang baru dipublish, yuk kepoin :D 
          
          https://my.w.tt/96laVWhO24