Annisa Theo Sophi

Ketika cinta itu berubah menjadi duka maka apa yang harus dilakukan..
          Ketika sayang itu berubah menjadi luka maka apa yang harus diperbuat..
          Saat semua kenangan manis berubah menjadi airmata, lalu apa yang tersisa..
          Saat semua mimpi indah tidak lagi menjadi tujuan, lalu apa yang bisa di pertahankan..
          
          Lantas kemana rasa yang selalu di banggakan selama ini ?
          Kemana semua kenyamanan yang ada selama ini ?
          
          Ketika cinta it mulai menunjukan rasa sakitnya, saat sayang it mulai memperlihatkan lukanya, haruskan aku berhenti untuk memiliki cintanya, berhenti untuk mendapatkan sayangnya..
          Karena sesungguhnya cinta it tidak akan membuatmu sakit..
          Karena sebenarnya sayang itu tidak akan membuatmu terluka..
          
          
          

Waktu berjalan amat cepat..
          Seiring wktu it berjalan, rasa yg ada di dalam hati juga berubah..
          Berubah seperti apa ?
          Kenapa bisa berubah ?
          Kapan perubahan itu mulai terjadi ?
          Baikkah perubahan yg terjadi itu ?
          Pertanyaan pertanyaan seputar it mengelilingi pikiranku saat ini..
          Rasanya memang tidak sama..
          Tidak seperti awal kami bersama..
          Tidak ada lagi rasa yang membuatku bergetar hebat atau tersipu malu...
          Dingin, kosong, tak berwarna...
          Seperti sehelai kertas kosong yang kemudian di beri warna putih dan hitam..
          Itu saja...
          Tidak bnyak yang bisa di interpretasikan dari rasa ini..
          Hanya diam, berpikir, dan mengingat kembali ke masa itu.. 
          Masa dimana masih banyak warna didalamnya.. 

Tiba-tiba inget cerita yang di tulis sama mba alvikadae.. 
          Cerita yang bagus, inspiratif, dan membuat hati bergetar.. 
          Bukan tentang kisah cinta yang romantis, bukan juga tentang kisah cinta yang menyedihkan atau bikin galau..
          Hanya sebuah cerita yang mengajarkan tentang arti cinta dewasa, cinta yang tak perlu kata2, cinta yang tak membutuhkan romansa.. Cinta dewasa yang tetap membuatnya utuh tanpa cela..
          Dan aku sungguh berharap aku bisa seperti itu. Bersikap dewasa tanpa menghilangkan rasa didalamnya..  #You

Pernah kamu menyimpan dua nama sekaligus dalam hatimu ? Pernah kamu merasa tidak mampu menghapus salah satu dari nama itu di hatimu ? Atau pernah kamu menganggap bahwa dua nama itu adalah orang yang berarti dalam hidupmu ? 
          Aku pernah, dan tengah merasakannya...

Mungkin ini yang dimaksud oleh mereka.. Desiran aneh yang terjadi pada diri.. Desiran yang hanya muncul saat bersama seseorang.. Desiran yang hanya bisa dirasakan saat seseorang menyentuhku dengan tangannya, saat seseorang memanggilku dengan sebutan kasih sayang..
          Aku menikmatinya, menyukai sensasi ini.. Aku yakin ini tidak akan berlangsung lama, karena tidak selamanya desiran itu ada...

Mungkin dia datang diwaktu yang tepat. Datang ketika aku sedang merasakan sakitnya melepaskan orang yang aku sayangi. Ketika aku telah menyerah dengan situasi bersamanya. Saat aku sedang ingin menyandarkan kepalaku pada bahu seseorang yang mampu membuatku tenang...
          Aku takut, ragu dan cemas dengan apa yang aku rasakan padanya. Takut jika yang aku rasakan adalah kesalahan, ragu dengan apa yang aku rasakan padanya serta cemas jika semua yang terjadi padaku adalah fatamorgana....
          Tapi, tak seharusnya ketakutan yang aku rasakan menghancurkan apa yang seharusnya aku nikmati. Menikmati kegembiraan ini, kesenangan ini, juga kenyamanan yang aku rasakan saat bersamanya...

Entah, aku lebih senang jika hanya menjadi temanmu. Sebab jika suatu hari kau merasa bosan padaku, itu tak akan jadi apa-apa bagiku sebab aku hanya temanmu. 
          Dan saat kau terlalu sibuk dengan duniamu sehingga mengabaikan semua pesanku, itu tak akan jadi masalah sebab aku hanya temanmu. 
          Apalagi jika kudengar bahwa kau menyukai wanita lain, itu bukan urusanku sebab aku hanya temanmu. #ngutip dari salah satu meme#

"sesungguhnya bukan selalu bersama slma 24 jam, 7 hari, 12 bula yg aku inginkan. hanya luangkan wktu beberapa menit untukku. bukan untuk pergi bersma, bukan untuk menemuiku, bukan pula untuk menasehati dan membuatku tertawa. Tapi untuk mendengarkanku, menyimak semua critaku, memasang telinga untuk mendengarkan apa yang ingin aku critakan.
          karena sesungguhnya aku hanya ingin didengarkan, ingin seseorang diam bersamaku hanya untuk mendengar setiap kata yg aku ucapkan. Dan aku ingin orang itu adalah kamu"

tidak perlu cinta yg besar dari seseorang.. hanya butuh cinta kecil dari mereka.. mereka yg membuatku tertawa, mereka yg mencoba mendengarku, mereka yg mencoba mengerti akan aku.. cinta kecil itu jika disatukan akan menjadi cinta yang lebih besar dan bermakna.. 
          terimakasih telah hadir dalam kehidupanku, terimakasih telah bertahan dalam lingkaran hidupku.. :)