Masak cerita yang harusnya kesan sedih tapi pake gaya bahasa yang jenaka dan dipaksa untuk lucu? Aku tahu pengennya kaya menggambarkan tegar, tetap jenaka bahkan disaat duka seolah ingin menyembunyikan luka, tapi klo penceritaan kek gitu ya... Pasti terkesan memaksakan. Berakhir jadi cringe....