MiShan7

Permisi:)
          Salam kenal:)
          Jika berkenan,, mampir ke cerita ku yaa kak
          
          “Males kenapa?”
          
          “Ya gapapa, aku emang mageran aja.” 
          
          Ia masih melihat ke arahku seperti memikirkan sesuatu, sementara pandanganku masih lurus ke depan “Biar gak mager harus gimana dong?”
          
          Aku mulai iseng, “Mungkin kalau acaranya di Town Centre Stadion sih aku pertimbangin lagi.” Jawabku sekenanya, menyebut stadion paling bagus di kota ini. 
          Tapi tak mendapat reaksi yang kuinginkan. Aku kira ia akan tertawa mendengar hal tidak mungkin yang baru kukatakan.
          Ia malah terdiam.
          
          https://www.wattpad.com/story/311291929?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=MiShan7&wp_originator=2cW6TGUyyOVzYIkumw3hWx5BD5BfcxD8QJ%2FbDuEFcqTGFb4EVt9%2BZJiUImtfRkxAdWRbAS456YWPQhx41VETr33fjaq%2B6byKJ6oFe2z83%2BZWXLpRMN2h1JZki%2B9VqtGD
          
          Terimakasih