ArIRa97

CERMIN LUKA
          	ArI_2Side
          	
          	Aku kembali menatap cermin itu sekali lagi
          	Dia yang berada di balik cermin terlihat datar
          	Seolah dia tidak merasa bersalah dengan perbuatannya 
          	Padahal darah di ujung pisau menjadi bukti bahwa ia adalah pelaku 
          	
          	Hebatnya dia pandai bersilat lidah
          	Seolah justru aku yang bersalah
          	Membuat dunia seakan mengakui dirinya sebagai korban 
          	Padahal darah merembes dari jantungku 
          	Membasahi hampir seluruh pakaian putih dengan noda darah
          	
          	Aku berbalik menjauhi cermin itu
          	Mendapatkan teman yang lebih baik darinya
          	Namun justru aku terjatuh ke lubang yang sama
          	Dia tidak ada bedanya dengan luka yang paling sulit disembuhkan 
          	
          	Membuat pakaian putihku kini diselimuti warna merah 
          	Anyir dan lengket 
          	Sementara tubuhku memunculkan bercak biru
          	Perlahan membusuk bersama luka yang dilahap dendam. 
          	
          	Sekian kegabutan saya (kembali menghilang) 

ArIRa97

@ ArIRa97  buat gabut aja~ kalau ada yg merasa, mungkin dia harus intropeksi diri? (Tertawa seperti Bernard Bear) 
Reply

_KaraDaisy09

@ArIRa97 aduhh, buat siapa tuh? gelap amat
Reply

Lamirexia

Halo kak, aku minta izin untuk promosi cerita aku di sini ya. Maaf mengganggu waktunya dan terima kasih! :3
          Kalau ingin feedback dan kakak punya cerita, kakak bisa promosi di beranda akun aku juga ya, sekali lagi aku ucapin terima kasih banyak! have a nice day (>____<)9
          https://www.wattpad.com/story/403888763?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=library&wp_uname=Lamirexia

Group_wp

Hallo kaka izin promosi Group wa iyaa
          
          Aku mau kasih tau nihh, kalo aku lagi open members buat group wattpad aku, kalo kamu join kamu bakal dapat. 
          1. Feedback aktif mingguan, 
          2. materi kepenulisan,
          3. temen asik
          4. game tiap mingguan 
          5.kegiatan seru lainnya. 
          Ayokk gabung ke grup wa aku THE LOS ESCRITORESS
          silahkan hubungi no aku ( 0881026301398 ) jika kamu tertarik bergabung. 
          
          

ZyrexxXaa

Halloooww.  !!       ֢      ᕱ   ᕱ    ׄ   
                               ۪            ८꒰   ⁠• ᵕ⁠ ⁠•  ꒱੭  ۪   ׄ
          mau follow-followan? Kalo mau follback yaww.
          
                     ׅ      ֺ    ᘏ   ᘏ     ׄ    ۪
                      ۪     ८₍  ◠ ﻌ ◠⁠  ₎੭  ۪
          
          (Kalo nggak Nerima yaudah gapapa :3)
          
              !! makasih yang udah follow zyrex  ><
                        Lope uuuu ;3
                                          

ArIRa97

CERMIN LUKA
          ArI_2Side
          
          Aku kembali menatap cermin itu sekali lagi
          Dia yang berada di balik cermin terlihat datar
          Seolah dia tidak merasa bersalah dengan perbuatannya 
          Padahal darah di ujung pisau menjadi bukti bahwa ia adalah pelaku 
          
          Hebatnya dia pandai bersilat lidah
          Seolah justru aku yang bersalah
          Membuat dunia seakan mengakui dirinya sebagai korban 
          Padahal darah merembes dari jantungku 
          Membasahi hampir seluruh pakaian putih dengan noda darah
          
          Aku berbalik menjauhi cermin itu
          Mendapatkan teman yang lebih baik darinya
          Namun justru aku terjatuh ke lubang yang sama
          Dia tidak ada bedanya dengan luka yang paling sulit disembuhkan 
          
          Membuat pakaian putihku kini diselimuti warna merah 
          Anyir dan lengket 
          Sementara tubuhku memunculkan bercak biru
          Perlahan membusuk bersama luka yang dilahap dendam. 
          
          Sekian kegabutan saya (kembali menghilang) 

ArIRa97

@ ArIRa97  buat gabut aja~ kalau ada yg merasa, mungkin dia harus intropeksi diri? (Tertawa seperti Bernard Bear) 
Reply

_KaraDaisy09

@ArIRa97 aduhh, buat siapa tuh? gelap amat
Reply

ArIRa97

Seseorang pernah bertanya kepadaku. 
          
          "Kenapa engkau bisa setega itu memutuskan pertemanan dengan orang yang sudah kau anggap rumah 'tuk pulang?" 
          
          Maka aku menjawab dengan senyuman palsu. Tatapanku tertuju ke arahnya, memberikan sebuah keyakinan. 
          
          "Ada dua kemungkinan. Mau tahu jawabannya?" Aku membalikkan pertanyaan. Dia mengangguk, menatapku menunggu jawaban.
          
          "Kemungkinan yang pertama, karena adanya ketidakcocokan, dan yang kedua karena salah satu atau keduanya sudah lelah bertahan dan mengalah demi sebuah rumah yang atapnya sudah bocor." 
          -Astrophile-