Goddevils

HeloBlue

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 
          
          Faza menerima Hana dengan sejuta rahasia di masa lalu, hubungan yang Faza terima lewat akad ini tidak berjalan lancar seperti hubungan halal sepasang kekasih yang penuh keharmonisan. Tidak ada yang tahu sepasang insan ini hidup dengan rasa benci, dan air mata. 
          
          Benar, air mata yang menyimpan sebuah kehidupan. 
          
          Kehidupan masa depan dan kehidupan masa lalu. Semua tidak terduga, takdir yang menjadi kunci utama kehidupan mereka. Entah itu takdir buruk atau takdir indah. Semua tidak rumit, hanya saja ada peluru rahasia yang membuat semua ini menjadi rumit. Apa kerumitan itu akan bertemu dengan tujuan utama? atau malah tak berujung? 
          
          kita tidak tahu, yang tahu hanyalah mereka yang mengukir kisah ini. 
          
          Hai, salam kenal semoga suka dengan karya pertama saya. 
          
          Klik tautan di bawah untuk menetap <3 
          
          https://www.wattpad.com/story/155690006?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=HeloBlue&wp_originator=zJIPcIfyPrmYTM2ETkZF2Rl1uOKWcdo3jDD9%2BzezQnWsjeTMz66JffER6QKluFZjzQa9ympUCaAVcgpaVqkajuGsx04T1h%2F2suy%2BurFkPQkfsUyZe4WYidyz%2FSAl5Akx 
          
          Syukron, 
          
          Wassalamualikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Urbby0

Hidup Berlina awalnya bahagia-bahagia saja. Namun layaknya sebuah sihir, hidup Berlina berubah dengan seketika. Pengkhianatan, kebohongan, semua itu harus Berlina telan. 
          
          "Kalau dia nggak cemburu, itu artinya dia nggak punya rasa sama lo."
          
          Perkataan itu adalah awal dari segalanya. Awal dari semua rasa sakit yang diderita Berlina. Awal dari kehancuran pada hidup Berlina. Hidup Berlina hancur seketika. 
          
          Yuk baca kisah Berlina, siapa tau aja kamu suka^^
          
          https://my.w.tt/UiNb/qKTRVNOlX7

MarDan1987

PBB [Project Big Boss]
          Suda d up part 32 [Melunak...?]
          
          Cuplikan adegan Shelly n Arli :
          
          "Tatapan Shelly sudah tampak rapuh dan kosong. Seakan dia sudah tidak berdaya lagi. Ingatannya terasa menyakitkan. Shelly sungguh tidak kuat lagi. Tapi Arli masih saja melanjutkan kata-katanya.
          
          "Aku juga bisa menebas leher Edward adikmu itu atau leher wanita tua itu jika kau mau," 
          
          Shelly menggeleng dalam nafas yang tertahan dan airmata yang terus mengalir di pipinya. "No..,"
          
          "Kau ingin melihatnya?" dengan santainya pria itu merogoh saku celananya mengeluarkan ponsel canggihnya lalu melihat dingin Shelly yang wajahnya sudah pucat pasi.
          
          
          Righ 1# Dendam 
          
          Yg mau baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          https://my.w.tt/7vXLSFwjq2