Hidup tak lepas dari bahagia dan cobaan. Perjalanan waktu dapat mengubah apa pun. Dalam mengarungi bahtera kehidupan terdapat kompas, yang disebut iman, untuk menuntun manusia agar tidak tersesat di jalan dan selamat hingga sampai di tujuan. Namun, manusia merupakan makhluk labil yang kadang melupakan adanya hari akhir. Keelokan dunia telah membuat terbuai. Hakikatnya manusia dibekali nafsu sebagai tempat khilaf sehingga tak jarang kewajiban beribadah diabaikan.
Lantas, mengapa diciptakan neraka jika manusia memiliki kewajiban beribadah kepada Tuhan-nya? Mengapa sang Pencipta memberikan izin kepada para iblis untuk menjerumuskan keturunan Adam dan Hawa? Logikanya, bukankah surga saja telah cukup untuk dihadiahkan kepada manusia. Bukankah surga saja telah cukup sebagai tempat berpulang tanpa harus merasakan panas api neraka?
Kesimpulannya, hidup bukan sekadar menuai hasil di dunia. Bukan pula hanya memahami lahirnya sosok bayi dari alam azali menuju dunia kemudian kembali tiada dan harus menanti di alam barzah. Hidup adalah proses belajar. Hidup adalah sebuah tuntutan untuk mengenali siapa sang Pencipta, dari mana manusia berasal, alasan mengapa tercipta di dunia, dan akan pergi ke mana kelak setelah kematian menjemput. Dengan alasan itu diciptakan tempat layak huni bagi manusia yang menerima ganjaran. Tujuannya untuk menguji kekonsistenan iman.
Sungguh, tiada yang tahu jalan hidup manusia di dunia karena semua disimpan secara rahasia. Seperti yang diketahui, kehidupan merupakan sebuah titipan. Sudah selayaknya apa yang telah dipinjamkan suatu saat akan diambil oleh yang Mahamemiliki. Aku adalah seonggok raga yang dituntut memiliki jiwa besar. Sebab, perkara dalam menemukan jawaban atas semua teka-teki kehidupan ialah dengan mengembalikan kepada yang muasal, Allah SWT.
  • Singkawang
  • JoinedMarch 15, 2017




Stories by AristoRamadhanGempar
ASAL MULA TAPAI SINGKONG by AristoRamadhanGempar
ASAL MULA TAPAI SINGKONG
Cerita ini khusus untuk usia 17+. Kalo ada yang nggak suka, segera skip aja.
BALKON (Stright's Story) by AristoRamadhanGempar
BALKON (Stright's Story)
"Ibu... aku mencintai Ibu karena Allah." lirihku. "Ibu... aku mencintai Ibu karena Allah.&quot...
TAUBAT (Gay's Story) by AristoRamadhanGempar
TAUBAT (Gay's Story)
Cinta yang kurasa hanya sebuah mimpi dan sirna ketika terjaga. Keinginan untuk memiliki dapat diibaratkan seb...