ArmArmy

CHAPTER 30 UDAH PUBLISH GUYS, SILAKAN MAMPIR

Akhirnya tiba juga saatnya aku bosan mengetik

Sudah saatnya menyusun proposal. Wahai readerku tersayang. Keknya aku bakal tenggelam ditelan bumi lagi akhir tahun ini

EHC chapter 27 sudah update ya gaes ya. Silakan di cek dan mintol tekan bintangnya dulu kalau mau bacanya nanti. Selamat hari Jumat! (^o^)/
          
          https://www.wattpad.com/story/360184199?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=Armkwsky
          

EHC masih lama update ya guys, nanti kuinfoin lagi kalo mau publish. Happy weekend! 

Tolong kasih motivasi dong, gua tetiba kagak ada noat ngelanjutin cerita lagi T.T

Bingung banget, dari segi mananya cerita yang gua tulis itu seru. Orang-orang yang baca patut dipertanyakan kegabutannya. 

Kita ini hanya manusia biasa, mana bisa dituntut jadi sempurna. Ingin menyaingi Tuhan Yang Maha Esa yang adalah definisi sempurna itu sendiri? Realistis saja lah, nyebarin toxic ke orang lain juga ada batasnya.  Ditambah kita enggak boleh toxic ke diri sendiri ketika kita tahu sampai mana kapasitas kita.
          
          Lebih baik membangun integritas diri dari pada mengejar kesempurnaan. Bagaimana kita hidup dan apa yang baik untuk kita berdasarkan apa yang kita rasakan adalah ditentukan oleh kita sendiri. Selama itu bukan hal yang melanggar norma dan hukum setempat, ini bukanlah hal tabu atau pun larangan, bukan?
          
          Jadilah lebih bijak dengan tahu apa yang benar-benar kita butuhkan dan seusai dengan diri kita daripada harus terus mendengar tuntutan orang lain yang mungkin tidak mengenal kita lebih jauh. 
          
          Orang-orang akan berhenti berbicara dan bosan jika kita punya argumen kuat untuk mematahkan pendapat mereka.

Melihat kasus plagiat yang semakin banyak akhir-akhirnya, saya jadi merasa was-was bahwa karya saya yang tiada artinya ini akan diambil orang lain. Jangankan penulis terkenal, sebagai penulis yang tidak punya nama besar tidak bisa menjadiin karyanya bebas dari plagiat. 
          
          Mana saya tidak punya pendukung yang banyak jika suatu saat itu terjadi pada saya sendiri. Memalsukan fakta akan lebih mudah dilakukan oleh orang lebih besar atau lebih banyak pengikutnya, ketimbang dengan orang yang punya pengikut sedikit. 
          
          Ketidakadilan itu akan terjadi dan penulis asli akan dicaci maki karena dituduh mencuri karya milik si plagiator itu sendiri. Fanatisme akan membutakan mata orang banyak lalu mengaburkan penilaian mereka terhadap mana yang benar dan mana yang salah. Namun sebenarnya, ada banyak orang yang tidak peduli kebenaran dan memilih untuk menyenangkan diri sendiri dengan merendahkan orang lain lewat cacian mereka.
          
          Jika itu terjadi kepada saya suatu saat. Saya harap kehidupan plagiator tidak akan pernah tenang.

Orang-orang bilang kalau saya harus belajar peka dengan sekitar, tapi keknya udah mendarah daging dari jebot kelakuan saya tuh udah begini-begini aja. Sudah berusaha semaksimal mungkin buat peka, tapi kadang insting yang satu ini enggak bisa berkembang seperti orang lain. Sebenarnya ini bukan masalah yang amat serius sampai mengancam kelangsungan hidup saya sendiri. (tapi sepertinya bisa jadi :0)
          
          Ketidakmampuan dalam memahami akan menimbulkan salah tafsir dan itulah yang saya pertimbangkan ketika mencoba untuk lebih peka. Semuanya akan lebih jelas ketika dapat dibicarakan dengan bahasa yang dapat diucapkan ataupun  didengar, serta dibaca. Just make it clear.