Dila Ruma

Semangat terus ya kak nulisnyaa ... Cerita kk asik, aku sukaaa

Halo kak, salam kenal saya Alea dari Eternity Publishing. Saya merasa tertarik dengan naskah kakak yang berjudul Dia, Adnan ini. Apakah kakak berkenan untuk saya berikan penawaran kerjasama penerbitan eBook di Google Play Book? Jika iya, bolehkah minta kontak yang bisa saya hubungi? Kakak bisa menemukan saya di Whatsapp 085156425412 atau Instagram @Aleleafa :)

Pengen banget revisi Dia, Adnan, aku sbg penulis bacanya greget typo sana sini dan kesalahan lainnya, tapi belum punya waktu, kerjanya fulltime mulu:" Soon aku announce deh kalo direvisi ya. Sama pengen bikin AU Adnan family (buat ganti dia adthia sementara) tapi belum punya waktu jg, pdhl ide ada:" soon ya semoga

Pengen banget lanjutin dia adthia dan revisi dia adnan, tapi dpt kerjaannya yg dr jam 8 smp jam 11 malem, gak punya waktu bgtt:" doakan supaya bisa dpt kerjaan yg layak ya dr segi gaji dan waktu, supaya bisa ngejar jd penulis lg

Assalamualaikum izin promosi cerita
          
          Mia Chysara korban bully Qash Damien di sekolah, murid lelaki itu selalu mencari peluang untuk membuat Mia menderita di sekolah. Melihat gadis itu menderita adalah satu kepuasan buat Qash. Dia berbuat begitu bukan tanpa alasan, itu semua karena dendamnya pada 'seseorang'.
          
          "Sampai kapan lo mau bully gue kayak gini!?" _ Mia Chysara
          "Gue gak akan berhenti sampai gue puas, my dear." _ Qash Damian 
          
          Eshan Luthfi, seorang anggota OSIS baik hati yang selalu menjadi penolong gadis itu di saat gadis itu dalam kesulitan.  
          
          Namun karena satu kejadian, Mia harus dikeluarkan dari sekolahnya. Mia sangat sedih karena dituduh melakukan hal yang samasekali tidak dia lakukan dan Qash adalah orang paling bahagia mendengar berita itu. 
          
          9 tahun berlalu, Sweet Haven membawa Mia kembali ke Jakarta, kota yang menyimpan  kenangan pahit dan manis pada Mia. Namun kepulangannya itu juga yang membuat dia bertemu kembali dengan Qash Damien.
          .
          .
          .
          
          "Aku mau melamar kamu jadi istri aku." _  Eshan Luthfi 
          "Hah?! Er..." _ Mia Chysara
          
          .
          .
          .
          "This marriage will never happen because I will ruin it! He is mine!" _ Someone 
          .
          .
          .
          "We are married, kenapa gak mau tidur bareng?"
          "A-aku belum siap."
          "Siap atau gak, namanya suami istri harus tidur satu kasur. Faham?"
          
          
          https://www.wattpad.com/story/376833683?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Nah129

Dia Adnan mau ku buat new version alias versi perbaikannya, cuman yang lama gak akan ku unpublish juga. Tapi sepertinya harus nyelesain Dia Adthia, You Never Know, Klandestin dulu deh. Tapi gimana nanti aja deh, yang mana yang bisa diselesaikan

Kenapa Adnan jadi rame lagi? Ini pada nemu di mana deh?

Meskipun ceritanya udah tamat lama, ternyata masih banyak pembaca yang berdatangan. Happy tapi bingung kenapa pada bisa ketemu ceritanya. Tapi terima kasih yang berkenan untuk meluangkan waktunya membaca karyaku, maafkan masih banyak kekurangannya. Mau revisi, tapi tidak punya banyak energi jadi masih bingung mulainya kapan. 
          
          Untuk cerita dia adthia, aku mau mulai nulis lagi, semoga idenya lancar terus ya (ini mood nulis adthia kayaknya tergantung prestasi badminton indonesia ya haha, maafkan).

Guys, kalau sampai hari ini ada yg masih baca 'Dia Adnan',terus ada alur atau kalimat atau part yang aneh, bisa komen atau dm aja. Aku mengakui kok ceritaku juga belum sempurna, dan itu cerita pertamaku yang tamat dan ada pembaca di wattpad setelah bertahun-tahun ceritaku selalu ku unpublish lagi. Aku aja kalau baca ulang ada yang aneh, langsung ku edit kok. Terima kasih.

Kalau ada nama atau panggilan di Dia Adnan sama Dia Adthia berbeda, kasih tahu aja ya, kadang ada beberapa yg lupa, dan aku suka lupa nama2 orang tertentu hadirnya di part berapa.