AryaNararya8

Selain itu juga, Naruto terlalu care ama Konoha padahal gw udah ngebangun cerita dimana Naruto udah mulai kehilangan loyalitasnya ama Konoha pasca kehilangan Iruka dan cerita yang gw hapus itu malah kontradiktif ama cerita yang udah gw bangun selama ini. Selain itu juga, gw ngerasa kalo penceritaan dari timnya Yugao itu masih kurang banget jadi chapter yang gw hapus itu gw rombak ulang sekaligus gw pake buat memperkenalkan tim 11 karena tim 11 ini nantinya punya pengaruh yang cukup besar di saga Shippuden mengingat tim 7 sendiri di saga Shippuden anggotanya udah terpecah dimana Sasuke tetep ke tempat Orochimaru, Naruto yang lebih memilih untuk membangun kembali Uzushio serta keluar dari Konoha dan hanya Sakura yang masih stay di Konoha selama di saga Shippuden. 

Gara-gara itu juga gw mutusin buat rombak ulang lagi chapter itu selain detailnya ceritanya terlalu singkat, hampir semua bagian ceritanya itu plek ketiplek ama manga-nya

@ Kurozhi  oh... Itu gak sengaja ke post ceritanya padahal belum siap itu chapternya. 

@ Zamrii67  lagipula aku pribadi gak suka ama cerita yang kayak begini. Kesannya kayak lazy writing aja. Minimal cerita kayak begini tuh endingnya kayak Solo Leveling pas Jin Woo balikin waktu ke 10 tahun ke belakang, disitu Jin Woo udah bener-bener siap ama semua risiko dan konsekuensinya. Gak heran pas di sekuelnya, si Jin Woo udah bener-bener siap ngadepin Itarim sendirian walaupun bumi jadi tidak ada perlindungan sama sekali darinya. Karena Jin Woo tahu risiko dari penggunaan kekuatan berbasis waktu dan dia sudah mempersiapkan putranya sebagai pelindung bumi. Aku pribadi jauh lebih suka ama Fanfiction Naruto yang dimana Naruto itu menjadi sosok yang jauh lebih dewasa dan indenpenden, bahkan lebih dewasa dari Gaara. Tanpa adanya pengaruh dari Jiraiya, Hiruzen bahkan dari Ashura sekalipun. Semua keputusan, sudut pandang, ideologi dan lain-lain itu semua merupakan keputusan dari Naruto pribadi. Naruto itu sebenernya punya banyak potensi untuk terus berkembang, bahkan bisa jauh lebih kuat dari Naruto versi LN Boruto : Naruto The Movie. Sayangnya dia udah terlalu nyaman di zonanya, dia juga udah terlalu jumawa + naif. Walaupun perdamaian di antara desa-desa besar sudah terwujud, tapi desa-desa kecil nasibnya sudah seperti sebuah distopia. Padahal Naruto sendiri bilang kalo dia ingin membawa perdamaian ke seluruh dunia, namun kenyataannya ia hanya dapat membawa perdamaian untuk desa-desa besar saja. Sehingga daripada bikin cerita Naruto dikirim ke masa lalu, kenapa gak sekalian aja buat dia jauh lebih pintar, lebih teliti, lebih berhati-hati, lebih bijaksana, dan jauh lebih kuat dengan kemampuan dan potensinya sendiri tanpa chakra Kurama, apalagi chakra Rikudou. 

@ Zamrii67  sebenernya premis ama alur cerita kayak beginian tuh lumayan banyak di komunitas Naruto. Terutama kalo kamu ke wp ama fanfiction.net, lumayan banyak cerita yang kayak begini. Namun yang jadi masalah tuh cuman sedikit yang ceritanya bagus. Kebanyakan cuma plek ketiplek ama alur manga-nya, bedanya cuma di Naruto menghindari keputusan-keputusan bodohnya. Selebihnya sama aja. Bener-bener gak ada perbedaan yang mencolok antara Naruto sebelum time travel ama sesudah time travel. Kamu tahu manga Tokyo Revengers? Nah, ide cerita yang kamu kemukakan itu gak ada bedanya ama series Tokrev. 

@AryaNararya8 author hanya sekedar ide. Dimana Naruto telah dikirim ke masa lalu oleh hagoromo Setelah Kematiannya melawan Sasuke di lembah akhir. Dan kembali pada usia tiga belas tahun.