Pain(t)
___________
melukis luka
"Pak, aku ingin melamar anakmu" Ucapku lirih. Dengan cemas menanti jawaban darinya, kurasakan gempa lokal menggoyang tubuhku.
"Kamu tau nak. Sebagai orang tau, terutama ayahnya, aku berkewajiban memberikan yang terbaik untuk putriku". Berhenti sejenak, om wawan memandang wajahku dengan lembut namun tegas.
Aku adalah teman kecil anaknya. Aku juga percaya, bahwa om wawan sudah mengenalku dengan baik. Aku memang bukan keturunan orang kaya. Tapi aku yakin beliau bukan termasuk orang yang berfikiran sempit seperti itu. Melihat tatapanya padaku, aku cukup, tidak .... munkin sedikit, aku sedikit pd bahwa lamaranku akun diterima,
"Maaf.... "
.....
Judul terinspirasi dari PAINT di Microsoft. Untuk cerita masih spontan, kira kira gimana??