pageunbin

Halo semuanya, saya Eunbin.
          
          Saya mohon ijin singgah sebentar disini untuk penawaran salah satu cerita saya.
          
          >><<
          
          Naluri manusia dalam mencintai seseorang itu nyata adanya.
          
          Namun tidak semua manusia dapat menempatkan kecintaannya dengan benar.
          
          Kisah ini dimulai dari Ayah Eunbin yang keliru dalam memuaskan nalurinya.
          
          Tentu hal ini membuat semuanya tidak dalam keadaan baik baik saja, terutama Eunbin yang merasakan betul pengaruh sikap Ayahnya.
          
          "Tidak! Apa gunanya Ayah menyukai seorang laki laki? Apa dia lebih baik dari Ibu?"
          
          ABNORMAL BROTHER
          
          JANGAN LUPA CEK CERITA PREDUAN, AKU YAKIN KAMU BISA SUKA.
          
          https://www.wattpad.com/story/276318781
          
          @eunbin_c 

HeepyTrisnasari

Kak kok lama gk ada notif rekomenan?

HeepyTrisnasari

@ HeepyTrisnasari  siiaappp mudah2an aja ada yang kayak the vice's touch... gila gagal move on aku tuh... cerita ruang "bentala agung" juga keren
Reply

AuroraRindia

@ HeepyTrisnasari  blom ada yg nyantol dihati say.sabar ya
Reply

tata_yuhai

Hai kak, maaf.
          Mau izin promote ya,
          
          "Lagi apa?" tanya Tata penasaran.
          Arka menoleh sebentar ke arah gadis manja itu.
          
          "Cek tugas." jawab Arka, tangannya yang berotot itu dengan lihai membuka buku pelajaran Fisika yang sangat disukainya. 
          
          Tata tersenyum kecil, mengingat sang pujaan hatinya memang tergila - gila dengan dunia yang mengharuskan apel jatuh dihitung hingga gesekan benda ada timbal baliknya.
          
          "Fisika terus yang dipelajarin, pelajarin hatinya Tata juga dong." 
          
          "Bedah hati lo, taruh meja sini. Gw teliti setelah rumus dari Pak Heri ada jawaban akhirnya." jawab Arka dengan enteng.
          
          Tata geleng geleng, jawaban Arka terlihat santai seperti baru mengatakan bahwa ingusnya telah keluar. Tata tak habis pikir dengan pola pikiran Arka yang begitu rumit, serumit benang kusut yang dihadapannya sekarang.
          
          Tata mendengus pelan, "Untung wajahnya mirip Jaehyun NCT kalau enggak udah Tata tendang ke Antartika nih orang."
          
          "Lo bilang apa barusan?" 
          
          Jika Fisika selalu menjadi hal yang pertama, kapan Tata jadi hal yang utama buat Arka?
          
          https://my.w.tt/HSRO1ltuu9