Kau taat........
Tapi mulutmu menyakiti hati orang.
Ku maafkan, tapi akan kuingat dan tanam dalam kenang.
Karena saat ini aku berproses dalam pembuktian.
Kelak jika aku berdiri menjulang, akan kutunjukan setiap pencapaian.
Dimana aku dulu yang kau rendahkan, akan membungkam semua cacian.
Ku sarankan diam, karena kau tidak tau proses seperti apa tiap seseorang.
Jangan hanya pandai menyampaikan kekolotan atas pikiran satu sisi otak mu yang dangkal.
Tenang......
Aku memaafkan, tapi aku tau jika tuhan ku begitu bijak dalam keadilan!!!!