Az

@AllynAnantosena Whispers, halo Allyn, maafkan saya yang baru membalas ini sekarang, mohon maklumi otak pelupa ini.
            
            Terima kasih banyak! Terus terang saja, saya belum nonton Alice in Wonderland maupun Through Looking-Glass karena saya memang tidak begitu menyukai versi filmnya, tetapi ah well, jangan biarkan saya menghalangi anda.
            
            Alice in Wonderland itu tema paling mudah karena semua dunia bisa disebut Wonderland! Tulis saja apa yang sangat ingin anda tulis dengan aspek Alice, dan voila, jadilah(?). Pasti anda bisa! Saya tunggu Alice in Wonderland versi anda~!

@allynscarleta Hai, hai, halo~!
            
            Tidak begitu baik karena sudah akhir tahun ajaran, hm, tapi apalah derita monoton anak sekolah.
            
            Terima kasih! Walaupun jelas terlihat itu edit serabutan berhubung saya buta soal photoshop dan sejenisnya. Jika yang anda maksud gambar tangan mentahnya, itu bisa ditemukan di google dan tumblr kok! Tapi keyword-nya memang agak tricky, cover Agonia saja hanya ketemu karena kebetulan, orz.
            
            Sama sekali tidak mengganggu, tapi maaf saya malah slowrep, aih. Maaf jika jawaban saya sama sekali tidak membantu. (´･_･`)

Begitu, terimakasih sudah mau menjawab pertanyaan saya hehe. Tetap semangat menulis ya xD

@allynscarleta Pada tahap ini, rasanya saya sudah melewati kata suka, tepatnya saya cinta mati sama Alice in Wonderland (dan fairy tale lain sebenarnya, seperti Agonia, yang pemeran utamanya based dari Red Riding Hood, ehe.)
            
            Well, sebenarnya Alice in Wonderland itu adalah fairy tale paling absurd yang pernah saya baca, tapi disitu letak pesonanya. Bisa dibilang, Wonderland berbanding lurus dengan imajinasi saya, yang notabene penuh dengan distopia, utopia, dan plot twist jungkir balik yang bahkan saya sendiri suka lupa.
            
            (Kayaknya di Project Alice ada plothole karena saya lupa sama salah satu plot twistnya, semoga gak ketahuan yang mana ya, uhuk.)
            
            Intinya, karena Alice in Wonderland itu mewakili isi kepala saya. ( ´ ▽ ` )

@zheitama Panggil saya Azu saja, saya gak begitu nyaman dipanggil Sensei. :")
            
            Tenang, minggu depan hanya kemungkinan, kalo semua tugas saya selesai hari ini, kemungkinan juga saya bisa langsung baca malam ini juga, semoga saja motivasi kerja masih bisa bertahan, orz.
            
            Hmm, well, untuk seorang bangsawan, mulut Alice lumayan kasar, tapi saya senang anda jatuh cinta! Dan cari mati adalah salah satu quirk Scarlet, karakter tidak akan menarik tanpa beberapa keanehan, kan? ( ´ ▽ ` )

@Azurale ah, terima kasih atas perhatiannya. Saya merasa terhormat karena Azu-sensei mau membaca karya saya. Saya akan menunggu kritiknya minggu depan, tidak masalah kapanpun sensei akan membacanya. Saya jadi semakin dibuat jatuh cinta oleh Alice Liddel, apalagi tingkah laku Scarlet yang seperti cari mati. 

@zheitama Halo, Zhei! (Bolehkah saya panggil begitu?)
            
            Terima kasih banyak sudah membaca keduanya! Agonia memang jauh lebih santai daripada Project Alice, mungkin karena latarnya juga, yang notabene ada di dalam sebuah kota yang damai, jadi saya sangat maklum bila Agonia tidak memacu adrenalin. Atau mungkin belum.
            
            Agonia akan di-update setiap hari Minggu, mari doakan saja agar waktu updatenya tidak melar seperti Project Alice~ Dan ya! Alice Liddell di dalam Agonia memang sejenak dideskripsikan sebagai pemuda yang tampan, tetapi karena Scarlet tidak begitu peduli dengan penampilannya, jadi saya belum mendeskripsikan Alice secara detail, orz.
            
            Terima kasih atas tawarannya! Tetapi saya baru bisa akan membacanya sekitar ... minggu depan mungkin? Belakangan ini sibuk, orz, tetapi akan saya usahakan membaca secepatnya!
            
            Sama sekali tidak merepotkan, kok. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk menulis pesan ini! (　＾∇＾)

@allynscarleta Apakah pesona Hatter masih belum cukup juga? Ahahahaha~ Sama-sama! Azu malah senang menjawab pertanyaan seperti ini, mari doakan saja Agonia tidak mangkir seperti Project Alice!

btw kak Azu, terimakasih sudah mau membalas pertanyaan gaje dari readermu ini :" ditunggu update an nya .... semangat menulis!

... mungkin memilih Alice single ;)