PrimadonnaPinky

Rekomendasi cerita
          
          Aku tidak menjanjikan Apa-apa cuma baca aja dn kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu.
          
          Sudah di baca 1juta kali di wp sudah di vote 67rbu vote...
          
          High 1# kekerasan
          
          PBB [Project Big Boss]
          
          "Kau tidak lupakan siapa aku?" suara Arli penuh intimidasi. "Aku! Orang yang sudah membuat keluargamu miskin! Aku! Orang yang melenyapkan pabrik milik Papamu! Aku! Orang yang menyebabkan pria tua itu mati karena serangan jantung! Aku juga yang menyebabkan adik kau kecelakaan dan---"
          
          Suara Arli terdengar lebih menyeramkan setelah mendekat ke arah telinga Shelly. Lalu berbisik. 
          
          "Tunanganmu cacat karena aku."
          
          "Dia juga mati karena aku, remember?"
          
          Shelly tidak mampu lagi berpikir, tubuhnya gemetar dan air matanya mengalir begitu saja membasahi ke dua pipinya.
          
          "Oh di tambah lagi kelinci kau itu memang aku yang membunuhnya. Menebas lehernya sampai mampus," jawab Arli sangat santai.
          
          "Cu..cu..kup Ali, don't."
          
          "Aku juga bisa menebas leher Edward adikmu itu atau leher wanita tua itu jika kau mau." 
          
          Shelly menggeleng dalam napas yang tertahan dan air mata yang terus mengalir di pipinya. "No..."
          
          "Kau ingin melihatnya?"
          
          ❤❤❤
          
          Yang penasaran boleh
          
          Klik link d bawah ini:
          
          https://www.wattpad.com/story/192697898-pbb-project-big-boss-end-%E2%9C%85
          
          

CernLoye07

LovK95

          Hallo, Kak. Salam kenal ...
          
          Aku mau recomen cerita ini, Kak. Genre Dark Romance
          
          ¤¤¤
          
          "Pegangan!"
          
          "Udah."
          
          Dia menoleh lagi. Dilihatnya tanganku menggenggam besi belakang bagian motor.
          
          "Di sini aja." Nichole menarik tanganku, lalu memindahkan ke perutnya. 
          
          Aku merasakan perut Nichole sangat keras. Mungkin otot-ototnya sudah biasa dilatih, sampai bisa seperti ini.
          
          Terkejut, aku segera menarik tangan ke belakang. "Di belakang aja, Bang, pegangannya."
          
          Nichole menghela napas. "Ya udah deh terserah, yang penting hati-hati. Pegangan jangan sampai jatuh."
          
          "Iya." Nada bicaraku bergetar.
          
          Nichole menarik gas motornya, mengendarai dengan kecepatan tinggi. Ya Tuhan ... aku merasa takut begini dengan dia. Apa aku bisa sampai di sekolah dengan selamat? 
          
          Apa Nichole benar-benar mengantarku ke sekolah?
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak:
          
          
          https://my.w.tt/qwKVwDdVP7

BadBitvhHere

@ LovK95  interested
Reply