Badut_G0reng

"Tapi, kenapa kehilangan ini terasa begitu menyakitkan, Bang? Dada gue sesak banget setiap gue keingat Mama. Rasanya, sakit banget." 
          	
          	Andra semakin terisak. Membiarkan air matanya membasahi baju kakaknya. 
          	
          	"Tidak ada kehilangan yang tidak terasa menyakitkan, apalagi orang yang pergi itu adalah orang yang benar-benar kita sayang. Orang-orang di hidup kita tidak selamanya akan terus bersama kita. Kita sebagai orang yang ditinggalkan, hanya perlu mengambil makna dan pelajaran dari kehilangan itu. Iya, gue tau kalau rindu itu menyakitkan. Tapi, lo juga gak bisa maksa bahwa orang yang kamu cintai akan terus berada dalam hidup lo. Bahkan, gue pun juga yang sekarang berada di depan lo dalam keadaan sehat ini, pada akhirnya akan bertemu dengan masa di mana gue akan pergi. Lo dan kita semua akan pergi, Dek."
          	
          	Selamat, selamat mengarungi rindu yang tak ada ujungnya. 
          	
          	https://www.wattpad.com/story/351256482?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Badut_G0reng
          	

Badut_G0reng

"Tapi, kenapa kehilangan ini terasa begitu menyakitkan, Bang? Dada gue sesak banget setiap gue keingat Mama. Rasanya, sakit banget." 
          
          Andra semakin terisak. Membiarkan air matanya membasahi baju kakaknya. 
          
          "Tidak ada kehilangan yang tidak terasa menyakitkan, apalagi orang yang pergi itu adalah orang yang benar-benar kita sayang. Orang-orang di hidup kita tidak selamanya akan terus bersama kita. Kita sebagai orang yang ditinggalkan, hanya perlu mengambil makna dan pelajaran dari kehilangan itu. Iya, gue tau kalau rindu itu menyakitkan. Tapi, lo juga gak bisa maksa bahwa orang yang kamu cintai akan terus berada dalam hidup lo. Bahkan, gue pun juga yang sekarang berada di depan lo dalam keadaan sehat ini, pada akhirnya akan bertemu dengan masa di mana gue akan pergi. Lo dan kita semua akan pergi, Dek."
          
          Selamat, selamat mengarungi rindu yang tak ada ujungnya. 
          
          https://www.wattpad.com/story/351256482?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Badut_G0reng
          

Badut_G0reng

"Wah, Masyaa Allah Tabarokallah Bunda-Bunda. Maaf yah Bunda-Bunda sekalian, saya datang terlambat soalnya suami tadi minta jatah dulu, belum lagi anak-anak di rumah semua pada rewel." 
          
          Mita yang tadinya santai menikmati tontonannya dibuat syok sampai ternganga lebar-lebar, begitu melihat Nathan yang duduk di sampingnya dengan memakai baju gamis warna merah menyala miliknya. Belum lagi kacamata hitam dengan rambut gondrong miliknya dikonde begitu saja. Persis seperti ibu-ibu yang menghadiri acara arisan. 
          
          "BAPAKKK, ADA BENCONG DISINI, PAHH. AKU KETEMPELAN BENCONG!!!!" teriak Mita histeris.
          
          "Jangan teriak-teriak dong Bunda Sisilia. Rahim saya jadi getar-getar ini dengar suara ngebass kamu," balas Nathan dengan ciri khas ibu-ibunya.
          
          
          
          Tolong, sepertinya Nathan emang udah gak bisa diselamatkan lagi di sini. Ada aja tingkah lakunya!!
          
          https://www.wattpad.com/story/351256482?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Badut_G0reng

Badut_G0reng

"Nikah yuk, Sa."
          
          Sasa melotot kaget mendengar perkataan Nathan barusan, dengan refleks dia memukul paha Nathan cukup kuat. Apa? Nikah? Ogah banget.
          
          "Ajak nikah Hinata kesayangan aja lo sana. Gak sudi gue nikah sama pengangguran."
          
          "Sakit sayang," keluh Nathan mengusap-usap pahanya.
          
          Selanjutnya, pembicaraan mereka hanya berhenti sampai di situ. 
          
          Berdebat dalam hati tentang perasaan yang sebenarnya belum usai. 
          
          Perasaan yang sulit untuk dihilangkan itu masih sama. 
          
          Mereka masih saling mencintai. 
          
          Masih saling jatuh cinta. 
          
          "Tidak perlu memaksakan sesuatu yang telah usai. Prolog yang menarik dan epilog yang menyakitkan, bersamanya kita sudah kumandangkan di hari kita memutuskan untuk tidak saling menyapa lagi. Jadi, jangan pernah memaksa kita terlibat dalam prolog yang baru lagi, yang kedepannya prolog itu akan membawa kita dengan cerita yang jauh lebih menyakitkan, dan tentunya epilog yang jauh lebih ironis".
          
          
          Wahhh, ternyata ada masih gamon nihhh. Yang penasaran untuk selanjutnya, cuss langsung mampir aja, gak usah malu-malu.
          
          https://www.wattpad.com/story/351256482?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Badut_G0reng

Alindamayaa

╭────────────✎
          Maaf Izin promosi ya kak terimakasih˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ++ //
           "Disaat kita sedang MEMBANTU orang lain,
          sebenarnya kita sedang membantu DIRI SENDIRI, percayalah Tuhan akan membantu KEBAIKAN mu dengan cara yang lebih INDAH."* ੈ✩‧₊˚
          ╰─▗ ▘➤ 
          
          Hai teman-teman!    Bingung mau baca apa di Wattpad?  Mampir yuk ke cerita aku, "...."    Insyaallah seru dan bikin baper!
           
          DM aku kalau mau feedback,  aku SENENG banget DENGER PENDAPAT KALIAN.    Yuk,  RAMAIKAN cerita ini dengan VOTE dan KOMEN!  ❤️  Aku ga bisa LANJUTIN cerita ini tanpa DUKUNGAN kalian.  
          ʚɞ ⁺˖ ⸝⸝
          https://www.wattpad.com/story/338309184
          
          <
               * 』
          ╰─▗ ▘➤ 
          ╰────────────