Bagus Niskala is the pen name of a wanderer of words who lives between the shadows of trees and the whispers of the wind.
He writes not merely to tell stories, but to open hidden gates within the souls of his readers.

In every sentence, Bagus weaves longing, sorrow, and a love unlike any other-like a spirit that never truly leaves the forest he has created.
"Alea: Rise of the Last Soul" is his debut novel, a work born from long nights, silent conversations with mist, and a love he could never fully explain.

_______
Bagus Niskala adalah nama pena dari seorang penjelajah kata yang hidup di antara bayangan pohon dan bisikan angin. Ia menulis bukan hanya untuk bercerita, tapi untuk membuka gerbang-gerbang rahasia dalam jiwa pembacanya.
Dalam setiap kalimatnya, Bagus menyelipkan rindu, luka, dan cinta yang tak biasa-seperti ruh yang tak pernah benar-benar pergi dari hutan yang ia ciptakan. Alea: Bangkitnya Ruh Terakhir adalah debut novelnya, sebuah karya yang lahir dari malam-malam panjang, percakapan bisu dengan kabut, dan cinta yang tak pernah bisa ia jelaskan sepenuhnya.