syndrumy

Hai kak, mampir kecerita pertamaku yu, mendingan langsung cek aja link di bawah. Bentar lagi udah mau terbit, buruan baca keburu partnya di hapus!!Seruloh!! Aku tunggu dukungan dan kunjungan kakak di ceritaku yaa, terimakasih, maaf sudah mengotori wall kakak
          
          Blurb:
          
          Elvan dan Nala adalah teman baik selama lima tahun kebelakang. Namun, mereka harus dihadapkan pada kejadian yang tidak terduga yang mengharuskan mereka untuk menikah. Konyol bukan?  Padahal umur mereka sama-sama masih menduduki bangku SMA.
          
          Mereka yang dulunya saling support dan sering bercanda sebagai sahabat. Sekarang seperti musuh yang saling berdebat dan saling ngotot untuk hal-hal yang terjadi di rumah tangga mereka.
          
          Namun, seiring berjalannya waktu mereka saling jatuh cinta, tapi banyak hal yang tak terduga yang terjadi pada keduanya. Akankah mereka bisa bertahan?
          
          "Yang egois itu lo atau gue?"
          
          https://www.wattpad.com/story/252499227?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=syndrumy&wp_originator=QeLw3UvX2x01z6%2Bsoyie3YiPE9poaBfqHS0AdkL4YiXE3u6QgCFpR5otTpL092MjwDlzj3Hafpjv9NeX5b4JMHUrgwP4iPU8esuRSScBEn0JOS7eUOwuJRIaW8FMPrP5
          

sebelumsenjadatang

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice