Benitobonita

22 - Lady Wyvern
          	
          	S-sial!
          	
          	Maisha memutar tubuh untuk mengamati ilalang yang merupakan satu-satunya penghalang pandangan Cyril ke arah gadis itu. Matahari bersinar terang dan Cyril bukanlah seorang laki-laki tua dengan mata rabun, pria itu pasti akan langsung mengetahui identitasnya.
          	
          	“Siapa di sana?!” Suara berat Cyril lagi-lagi terdengar, penuh kecurigaan dan ancaman.
          	
          	Maisha menelan ludah, bimbang untuk menjawab atau lebih memilih menyelam hingga ke dasar sungai selama satu jam lamanya dengan risiko ditemukan mati mengambang malam harinya.
          	
          	https://www.wattpad.com/story/146799717

Benitobonita

22 - Lady Wyvern
          
          S-sial!
          
          Maisha memutar tubuh untuk mengamati ilalang yang merupakan satu-satunya penghalang pandangan Cyril ke arah gadis itu. Matahari bersinar terang dan Cyril bukanlah seorang laki-laki tua dengan mata rabun, pria itu pasti akan langsung mengetahui identitasnya.
          
          “Siapa di sana?!” Suara berat Cyril lagi-lagi terdengar, penuh kecurigaan dan ancaman.
          
          Maisha menelan ludah, bimbang untuk menjawab atau lebih memilih menyelam hingga ke dasar sungai selama satu jam lamanya dengan risiko ditemukan mati mengambang malam harinya.
          
          https://www.wattpad.com/story/146799717

Benitobonita

21 - Lady Wyvern
          
          Mata Maisha melebar ketika melihat sosok yang dia hindari berada tidak jauh dari tempatnya berada. Cyril dalam kondisi bertelanjang dada berdiri setengah terbenam dalam air sungai yang dangkal. Dia terlihat menggenggam sebilah kayu panjang dengan ujung runcing.
          
          Sial! Kenapa dia ada di sana?
          
          Maisha menahan napas ketika kepala Cyril berputar pelan. Pria itu seakan sedang mengamati permukaan air di sekitarnya.
          
          Percik air terdengar sesaat sebelum Cyril menghunjamkan senjata buatannya. Seekor ikan berukuran sedang tampak menggelepar tertusuk tombak. Dia kemudian mengibaskan rambut basahnya, membuat bulir-bulir air yang meluruh di sana terempas, membiaskan berbagai warna di udara.
          
          https://www.wattpad.com/story/146799717

Benitobonita

20 - Lady Wyvern
          
          “Satu keping emas atas pengerusakan buku.”
          
          “Apa?!” pekik Maisha saat Liam menyodorkan perkamen Daftar Utang Mansha di depan hidung mancung gadis itu.
          
          Mereka hendak bersiap-siap berangkat. Namun, kini Maisha menunda memanjat tangga yang terjuntai dari punggung Topaz.
          
          “Itu adalah buku langka. Kau beruntung Cyril tidak mendendamu lebih dari ini,” tegur Liam sambil mengetuk kepala Maisha dengan tempat tinta yang dia genggam.
          
          “Aku tidak mau membayarnya!” Maisha menelengkan kepala, menghalau benda itu. Dia kemudian menoleh ke arah Cyril yang sedang memeriksa jaring dan kotak di punggung Ruby dan berseru, “Kapten! Aku tidak mau membayarnya! Kau dengar itu?!”
          
          https://www.wattpad.com/story/146799717

Benitobonita

19 - Lady Wyvern
          
          “Angkat bokongmu!” Omelan Cyril memekakkan telinga gadis yang kini sedang berusaha tidak mengecup tanah yang berada lima sentimeter di hadapannya.
          
          “Tiga belas!”
          
          “Uh!” Maisha menggunakan otot lengannya untuk melakukan full push up. Matahari pagi, wangi rumput, bahkan aroma kotoran wyvern yang tercium samar-samar sama sekali tidak berhasil menambah kekuatan gadis itu.
          
          “Empat belas!”
          
          “Ah!” Maisha memekik sebelum jatuh tengkurap dengan napas hampir putus, pasrah dengan nasib malangnya.
          
          “Siapa yang menyuruhmu istirahat! Angkat badanmu!”
          
          https://www.wattpad.com/story/146799717

Benitobonita

11 - Persephone [ English Version ]
          
          Hades' curiosity was piqued when he heard faint laughter from his chamber. Upon opening the door, he suddenly inhaled the fragrance of roses.
          
          Hades' eyes widened as he saw his majestic home transformed into a field of flowers. He entered to find the culprit, who redo his interior without permission.
          
          However, he stopped walking when he heard someone singing. He was familiar with that music. He recognized the beautiful voice that made him fall in love with the owner.
          
          Hades took a deep breath as he saw Persephone dancing and singing in their chamber. Her face was bright, and her blue eyes sparkled. New flowers bloomed with each graceful movement of her bare legs, concealing the skeletons and dispelling the dark aura.
          
          However, Persephone did not notice his presence as she was absorbed in her enjoyment, unlike Hecate, who immediately stood up from the bedside. She bowed slightly to Hades before leaving the room to return to the Human World.
          
          https://www.wattpad.com/story/372738738

Benitobonita

18 - Lady Wyvern
          
          Liam berdecak sambil menutup kipas dengan sekali entakan. Pria itu kemudian berjalan ke ranjangnya sendiri, membuat Samson berpindah ke ranjangnya. Dia melirik ke arah Maisha dan berkata, “Kau harus memperbaiki tata kramamu, Bocah. Tindakanmu tadi siang sangat memalukan.”
          
          Maisha sontak teringat akan tingkah aneh Cyril dan ucapan janggal Liam sebelumnya. Dia pun menoleh dan bertanya, “Apa maksudmu?”
          
          “Oh, bukan suatu hal yang penting.” Liam mengipasi diri sendiri sambil duduk di ranjangnya sebelum memberikan melirik ke arah Maisha. “Ternyata, selain pemabuk kau juga gemar berjudi, atau kau berjudi saat mabuk.”
          
          “Aku apa?!”
          
          “Kau mengundi dadu dengan pria barbar yang bernama Kavier––”
          
          “Xavier,” koreksi Samson.
          
          “Ah, ya, Xavier. Kau menjaminkan Topaz sebagai modal awal dan membuat Cyril murka. Kau juga bergelantung pada tirai dan bernyanyi, sebelum menangis tersedu-sedu.”
          
          “Aku tidak melakukannya!” Wajah Maisha sontak terasa panas. Dia memang sedikit teringat mengenai soal gelak tawa dan dadu. Namun, dia sangat yakin tidak memanjat tirai.
          
          https://www.wattpad.com/story/146799717

Benitobonita

11 - Persephone [ English ]
          
          Hades' curiosity was piqued when he heard faint laughter from his chamber. Upon opening the door, he suddenly inhaled the fragrance of roses.
          
          Hades' eyes widened as he saw his majestic home transformed into a field of flowers. He entered to find the culprit, who redo his interior without permission.
          
          However, he stopped walking when he heard someone singing. He was familiar with that music. He recognized the beautiful voice that made him fall in love with the owner.
          
          Hades took a deep breath as he saw Persephone dancing and singing in their chamber. Her face was bright, and her blue eyes sparkled. New flowers bloomed with each graceful movement of her bare legs, concealing the skeletons and dispelling the dark aura.
          
          https://www.wattpad.com/story/372738738

Benitobonita

17 - Lady Wyvern
          
          “Mai- eh, Mansa.” Maisha mengulurkan tangan. “Terima kasih sudah membawaku ke kamarmu.”
          
          Akan tetapi, Karen segera menggeleng sebelum menjawab, “Bukan aku. Aku tidak mungkin sanggup menggendongmu ke sini.”
          
          Benar juga. Maisha pun menurunkan tangannya yang belum juga dijabat Karen. “Jadi, siapa?”
          
          Samsonkah? Tidak mungkin Liam.
          
          Karen tiba-tiba tertawa kecil. Dia menutup bibirnya dengan telapak tangan dan menjawab, “Kakakmu. Dia sepertinya sangat kesal saat menggendongmu.”
          
          “Kakak?” Mata Maisha sontak membesar. Gerald datang? “Di mana dia?”
          
          Maisha pun bangkit berdiri hanya untuk menemukan tubuhnya masih oleng. Untung Karen segera menangkap lengan gadis itu sebelum dia terjatuh.
          
          https://www.wattpad.com/story/146799717

Benitobonita

10 - Persephone [ English ]
          
          Hades continued his journey with anxiety, worrying that something untoward would happen in that place. He was worried that some criminals had escaped and returned to the Human World, causing a commotion. However, Tartaros was so far away. It took nine days to reach the deepest place of the Underworld, and leaving the unadapted Queen alone was not wise. He could have used magic to go to that place immediately. However, he also had to check the other areas.
          
          Hades took a deep breath and closed his eyes. "Nyx."
          
          "Hades," greeted a goddess shrouded in pitch-black mist appeared in front of Hades.
          
          "Tell me how Tartaros is doing?"
          
          "Too busy taking care of your bride to check it by yourself?" teased Nyx. Her laughter sounded like a sudden storm.
          
          https://www.wattpad.com/story/372738738