Setiap malam aku bertanya-tanya.
Kenapa langit malam ini tak seperti langit malam kemarin?
Kenapa hanya sinar Rembulan di tengahnya gelap gulita?
Kemana perginya Bintang disaat Bulan merindukan seseorang untuk menemaninya?
Dan, ketika aku melihatmu, setelah malam terakhir kita menghabiskan waktu bersama. Kini barulah Bulan mengatakan sesuatu kepadaku melewati cahayanya.
"Memangnya apa yang dikatakan Bulan kepadamu?" Kau bertanya sembari tertawa. Kau percaya, curhatanku adalah bukti kecil aku adalah Pria terlucu di dunia. Sampai aku katakan sejujurnya.
"Bulan berkata, kalau Bintang terlalu malu, melihat Dirimu, dengan dua manik mata yang lebih indah dari apapun... Dan, siapapun..."
Nyatanya, aku telah jatuh cinta kepadamu.
- Daratan terbentang
- JoinedSeptember 25, 2018
Sign up to join the largest storytelling community
or
Story by Bintang Darat
- 1 Published Story
TOD
11
5
1
Truth or dare?
"Sanggupi, jalani, dan nikmati."
Berawal dari kesalahan, sebuah permainan penghilang...
#977 in tantangan
See all rankings