pramunifia

Hopeless Romantic
          
           "Apa yang harus aku lakukan, Ayah?"
          
          "Sabar, anakku. Ingatlah, saat ini adalah waktu yang sulit, tetapi semoga dengan kesabaran dan rasa hormat terhadap nilai-nilai agama, semuanya akan menjadi lebih baik."
          
          Berbicara sambil berdiri terus menerus membuat pria tua itu mengeluh kesakitan. Kini mereka berada di sebuah ruangan santai yang dihiasi dengan warna-warna hangat dan lampu gantung lembut yang memberikan cahaya redup. Di tengah ruangan, terdapat meja bundar yang dihiasi dengan banyak bunga dan lilin, memberikan suasana yang hangat dan penuh kasih.
          
          Ayah Richard duduk di sebuah sofa berwarna coklat tua dengan ekspresi serius, tetapi penuh dengan kehangatan. Ruang tersebut diterangi oleh cahaya lembut yang membuat suasana terasa tenang dan damai. Suara hujan yang lembut turun di luar jendela menambah ketenangan suasana.
          
          Richard kini duduk di hadapan ayahnya. Dia mengenakan pakaian rapi dengan ekspresi yang sudah lebih tenang untuk berpikir.
          
          "Richard," ayahnya berkata dengan suara hangat. "Kamu tahu, Nevara mengadakan pesta empat bulanan. Aku ingin kamu hadir. Semua orang tidak ada yang tahu soal keretakan rumah tangga kalian. Aku mohon demi nama baik keluarga kita. Tolong jaga dengan membangun image seorang Richard yang menjadi suami yang siaga di mata orang lain."
          
          https://www.wattpad.com/story/303484768-hopeless-romantic-end
          
          MENERIMA JASA MUTUALAN BOOM VOTE