ANOFRIANIS

Rekomendasi cerita
          
          Aku tidak menjanjikan Apa-apa cuma baca aja dn kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu.
          
          Sudah di baca 1juta kali di wp sudah di vote 67rbu vote...
          
          High 1# Project
          
          PBB [Project Big Boss]
          
          "Kau tidak lupakan siapa aku?" suara Arli penuh intimidasi. "Aku! Orang yang sudah membuat keluargamu miskin! Aku! Orang yang melenyapkan pabrik milik Papamu! Aku! Orang yang menyebabkan pria tua itu mati karena serangan jantung! Aku juga yang menyebabkan adik kau kecelakaan dan---"
          
          Suara Arli terdengar lebih menyeramkan setelah mendekat ke arah telinga Shelly. Lalu berbisik. 
          
          "Tunanganmu cacat karena aku."
          
          "Dia juga mati karena aku, remember?"
          
          Shelly tidak mampu lagi berpikir, tubuhnya gemetar dan air matanya mengalir begitu saja membasahi ke dua pipinya.
          
          "Oh di tambah lagi kelinci kau itu memang aku yang membunuhnya. Menebas lehernya sampai mampus," jawab Arli sangat santai.
          
          "Cu..cu..kup Ali, don't."
          
          "Aku juga bisa menebas leher Edward adikmu itu atau leher wanita tua itu jika kau mau." 
          
          Shelly menggeleng dalam napas yang tertahan dan air mata yang terus mengalir di pipinya. "No..."
          
          "Kau ingin melihatnya?"
          
          ❤❤❤
          
          Yang penasaran boleh
          
          Klik link d bawah ini:
          
          https://www.wattpad.com/story/192697898-pbb-project-big-boss-end-%E2%9C%85

Pemuja_Cinta

Hai, salam kenal  
          
          Baca tulisanku ya "Sayap-Sayap Patah +18 (Cinta Segi Lima) oleh Pemuja_Cinta di Wattpad https://my.w.tt/pEyivN8kG5
          
          Terimakasih 
          
          
          
          Untuk ukuran remaja berusia 19 tahun, pembawaan Rhino sangat dewasa. Iya benar, Rhino dan kedua temannya masih berusia 19 tahun. Lebih muda 4 tahun dari Wulan. Tapi mereka biasa memanggil Wulan tanpa embel-embel mbak, atau kak. Hanya Wulan. 
          
          Awal Rhino berkenalan dengan Wulan di dekat frontdesk, Rhino mengira Wulan seumuran dengan dia. Mungkin karena pembawaan Wulan yang ceria, wajah Wulan juga polos tanpa berdandan. Sehingga masih nampak seperti remaja yang baru lulus SMA, seperti dia. Padahal Wulan sudah lulus kuliah. 
          
          Memikirkan tentang Rhino, membuat Wulan bimbang. Dia setengah yakin, saat ini Rhino sedang mendekatinya. Sebenarnya dia ingin menghindari Rhino, agar tidak memberikan sinyal yang salah. Tetapi saat ini, dia perlu teman yang bisa mengalihkan pikirannya dari Surya. Mengingat nama Surya, kembali hatinya pedih. Serasa ada yang menusuk di dadanya. Nyeri.