FyiJgiue

PBB [Project big boss]
          Part 11 [Sakit Hati Shelly]
          
          Hi guys PBB up lgi!!! 
          
          AWAS BAPER!!! 
          ZONA EMOSI!!! 
          
          "Kita?" gumam Rena bingung.
          
          Rena tidak bodoh dia mengerti maksud kalimat Arli barusan tidur bersama tapi bagaimanapun Rena tidak lupa Arli sudah punya istri. Jadi apakah masih pantas apa yang di katakan Arli barusan?
          
          "Trus siapa lagi?" Arli balik bertanya menoleh ke arah Rena.
          
          Tanpa mereka sadari langkah kaki mereka sudah sampai ke dalam kamar.
          
          "Gimana dengan istrimu?" tanya Rena dengan perasaan yang entah bagaimana.
          
          "Dia tidak akan tau, dia sudah tidur sekarang," jawab Arli santai.
          
          "Kalau dia tau?"
          
          Untuk sesaat Arli terdiam melihat ke arah Rena, memikirkan jawaban apa yang mau dikatakannya pada gadis itu. Dan tanpa Rena duga Arli mengatakan hal yang tidak disangkarnya.
          
          "I don't care."
          
          
          ❤❤❤Jgn lupa voment biar aku seneng ❤❤❤
          Klik link di bawah ini guys!!! 
          
          https://www.wattpad.com/story/192697898-pbb-project-big-boss-end-%E2%9C%85
          
          
          
          
          
          , 

rosanayulia_

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135