gw_fiksi
“Aku mengagumimu karena ilmu agama dan caramu memuliakan wanita. Tetapi kita hanyalah teman hijrah yang lewat dunia maya. Mustahil bagiku untuk bertemu denganmu lewat dunia nyata. Jika kita berjodoh, aku akan sangat bersyukur dan bahagia. Jika tidak berjodoh, semoga kita di pertemukan di surga.” ••• “Jika aku tidak bisa bertemu denganmu di dunia, semoga kita berdua di pertemukan Allah di surga.” ••• "Aku menemukanmu secara maya. Dan mencintaimu secara nyata." ••• "Aku tetap mencintaimu walau aku tak tau rupa wajahmu." Virtualan? Mungkin sudah tak asing lagi. Seperti kisah dua raga ini. Sama-sama mencintai, namun terhalang jarak yang cukup jauh. Dan satu-satunya jalan bagi mereka adalah dengan virtualan, dengan status-HTS. Anyara-gadis yang jatuh cinta pada teman virtualnya. Siapa sangka teman virtualnya itu adalah seorang Gus, anak dari seorang Kyai pemimpin pondok pesantren. Dan dia juga bagian dari vokalis hadroh majelis sholawat Azzahir. Akankah Anyara bisa bertemu dengannya lewat dunia nyata? Rintangan apa saja yang akan dihadapi Anyara agar bisa bertemu teman virtualnya itu? Penasaran dengan kisahnya?? https://www.wattpad.com/story/339455489?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android