waprilia2320

Greisy terkejut bukan kepalang sesaat setelah dirinya baru saja membuka mata. Gadis berusia 22 tahun itu terbangun di sebuah kamar mewah dengan balutan gaun pengantin yang menjuntai sampai lantai. Bagaimana ini bisa terjadi? Greisy ingat bahwa dirinya tengah memasak untuk makan malam ia dan adiknya. Lalu dimana ini? Dimana dirinya sekarang? Dimana adiknya? Apa yang sudah terjadi sebenarnya?
          
          Sejuta pertanyaan terus hinggap di kelapanya. Sampai suara pintu yang di buka dari luar mengalihkan fokusnya. Seorang pria dengan tuxedo hitam membalut tubuh tegapnya berjalan perlahan ke arah Greisy.
          
          Greisy ketakutan melihat tatapan tajam itu menghunus tepat ke arahnya. Namun belum juga satu katapun terlontar dari bibir merahnya. Kesadarannya kembali terenggut saat sebuah suntikan berhasil menancap tepat di bawah lehernya.
          
          Samar-samar Greisy bisa mendengar pria itu berbicara sebelum kegelapan merenggut semua kesadarannya.
          
          "Ini bukan waktunya kau terbangun, sayang.."
          
          
          Kali aja ada yang mau mampir..
          
          https://www.wattpad.com/story/252482335?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=waprilia2320&wp_originator=IPOHC99b3Wc8xwehiegml2oH%2Fzc5SgRsTVkC3lU05N4mHI%2BXMbVir24SCEjAPTG2ofGG4NAJWp6ydp%2Bb2facdzJGc5xQy70zrGSdOgXOvw8YmPvSNeTLmMCSSL%2F36wr8

chozy1122

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice