Nailadiska

"Habiskan makananmu, aku mau pergi!" Dev dengan nada datar. 
          Masih dengan kepala yang menenpel pada punggungnya, aku menggelang lemah.
          "Gak mau makan hiks, Ara mau Dev hiks."
          
          Dev menghembuskan napas, lalu menggendongku bak koala. Masih dengan isak tangis, aku menyembunyikan wajahku di ceruk lehernya. Tangan kananya menahan punggungku agar tidak terjatuh dalam gendongannya.
          
          Yukk mampir ke cerita wattpadku:)
          
          https://my.w.tt/f4xh0Q5aJ2

authorscifi

Haii, kakk. Numpang promosi boleh? Ini cerita pertama ku. Jadi maaf kalau tidak sesuai ekspektasi kakak. Kritik dan saran kakak sangat aku tunggu agar aku bisa menulis cerita yang lebih baik ke depannya. 
          
          
          Bila di dunia hanya terdapat hitam dan putih, maka aku adalah abu-abu.
          
          Hitam untuk kejahatan, dan putih untuk keadilan. Mereka berdua membuatku buta, tak sadar. Aku terus mencari di antara bintang-bintang, sela-sela bebatuan. Aku terus mencari tau, tanpa mengetahui itu adalah aku.
          
          
          a/n: Ikuti saja terus. Nanti kau akan menemukan maksudnya.
          
          started: 19des18
          
          https://my.w.tt/FSgMBW2DSS