"Kak, loh, yang dua minggu lalu yang ketabrak. "
"Ah, mas yang waktu itu dikejar motor sama anak-anak SMP yang bawa clurit."
"Iya benar Kak, Kakak kuliah di sini juga? Kelas karyawan juga?"
"Iya benar, tapi saya mahasiswa baru. Mas kayaknya sudah lebih dulu kuliah di sini."
"Iya Kak, sudah semester 3."
"Wah keren-keren, berarti sambil kerja ya. Hebat banget."
"Biasa aja Kak jujur. Yang hebat itu yang bisa totalitas ngasih fokusnya buat kuliah, mereka bisa nyerap ilmu sedalam-dalamnya. Yang kuliah sambil kerja macam saya biasanya sudah engga bisa masuk ke otak materi kuliahnya, malah saya sering dapat keringanan tugas dari dosen karena keliatan udah capek. "
"Aaa ngerti-ngerti, yang penting masnya tanggung jawab dan engga pakai joki. "
"Jujur kak kalau tentang tanggung jawab saya masih usahakan. Yang waktu itu kecelakaan, itu karena saya kabur dari kos. Temen saya yang kuliah malam di sini juga udah engga betah sama kelakuan saya yang sering engga tanggung jawab sama tugas kelompok, sampai mau nyusul ke kosan saya. "
"Hahaha, habis itu tabrakan sama saya ya masnya."
"Iya. Malah bisa kenalan sama Kakak yang cantik."
"Masnya bisa aja, gini-gini saya dulu dekil banget mas, kek cewek ansos gitu. Saya baru banyak perawatan setelah bisnis saya sukses."
"Wah ada uang ada hasil ya Kak ya."
"Iya, saya coba berbagai bidang dan akhirnya saya milih menekuni bidang yang bisa kasih timbal balik uang yang banyak tapi masih halal."
"Wah kapan-kapan saya bisa diajarin kakaknya doang. Menyala uang kuliahku di sini, dompetku berasa mau nangis."
"Haha mau gimana lagi ya mas, uang kerja sendiri engga minta orang tua."
"Kakak juga keren pasti pakai uang kakak sendiri ya. Malah kakak perawakannya kayak orang kaya banget."
"Haha, padahal dulu saya pernah kuliah mas tapi engga selesai, padahal tinggal kuliah-kuliah aja, uang bulanan sudah dari orang tua. Tapi saya engga ikhlas sama kuliah saya. Kerasa penyesalannya di akhir-akhir."
"Waduh, apa waktu itu ada masalah?"