Sntyzzz17

Halo kak izin rekomendasiin dan pm ya kak, apabila mengganggu hpus aja gapapa
          
          "Om, ini kita mau kemana sih sebenernya?" ujar gadis itu ketus. Mungkin efek kesalnya itu.
          
          "Mau jalan-jalan kan? Bukan ke rumah Mama?" sahut Angga.
          
          "Iya! Tapi kenapa ini daritadi gak berhenti-henti sih?" 
          
          "Ya kan namanya juga jalan-jalan gimana sih kamu?" jawabnya. Membuat gadis itu murka jadinya.
          
          "Ya emang jalan-jalan, tapi kan kudu ada tempat yang di tuju dong!!" geram gadis itu. "Argghh tau dah," ia mengusap wajahnya kasar.
          
          Baru juga kelihatan akur mereka berdua. Udah pada tubir lagi aja.
          
          "Emang tempat yang pengen di tuju kamu kemana?"
          
          "Tau dah," Zalya sudah keburu bete, padahal pas Angga menawarkannya jalan-jalan sudah exited  banget dia.
          
          "Gatau? Yaudah kalo gitu kita gini aja dulu, sampai ketemu tempat yang pas buat di tuju." Ujar Angga enteng.
          
          Gadis itu menoleh kearah lelaki itu sembari menatapnya sinis, "gabut banget njir jalan-jalan gini doang! Mending di rumah aja kalo gitu."
          
          "Ya makanya, mau kemana nih kita?"
          
          "Nanya ke saya, anda yang ngajakin!"
          
          "Takut aja kamu ada rekomendasi tempat yang buat dikunjung gitu,"
          
          "Mana saya tau. Seharusnya Om dong! Sebagai laki disini yang seharusnya tau tempat bagus buat--" ucapan Zalya
          
          https://www.wattpad.com/story/225410873?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=sntyzzz&wp_originator=jHEDlvfRnXX0v8lxO1MccU4gnp31gXK0kWAQfmcqLOrSvkF5zAPTDu1aXYQSsZjmyHcT0iMREzqxUNiaWMICoTgssJvEeNcPHpV2K2jiYW8Mis6HSPLM8VJE6LHY4YCB

nurmalarosi

Halo, Gais gue punya cerita yang masih on going. Bergere fiksiremaja-family.  Bisa langsung dikepoin nih...!!! 
          
          Baru aja up looh....
          
          Judul.    : Psithurism Dear Na
          Genre.   : Fiksi Remaja
          Status.   : On going 
          
          
          
          Kisah ini tentang Abisam yang sedang merasakan rasanya jatuh cinta setelah kehilangan seseorang yang dia cintai. Tapi kali ini pun dia harus berjuang, karena orang yang telah membuatnya jatuh cinta lagi hanya menganggapnya sebagai sahabatnya. Apakah cintanya tersampaikan? 
          
          Di sisi lain ini juga kisah tentang Albar, yang selalu mimpi buruk di saat di merasa capek dan merasa sendirian. Berulang dan terus berulang, hingga suatu malam dia bermimpi untuk pertama kalinya. Mimpi yang penuh misteri, yang membawanya menemukan  sebuah buku diary berwarna cokelat . Sebenarnya apa yang terjadi dengan Albar ?
          
          
          
          
          https://www.wattpad.com/1156035705
          

bubububu34

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice