krmnrfk

Hai salam kenal, maaf ni numpang promote ya barangkali suka :)
          
          ~Cepatlah Besar Matahariku (Tamat)
          https://www.wattpad.com/story/168665623-cepatlah-besar-matahariku-tamat
          
          ~Itu Aku (Tamat)
          https://mobile.wattpad.com/788488245-itu-aku-tamat
          
          ~Fatimaku (Tamat)
          https://mobile.wattpad.com/789646674-fatimaku-tamat
          
          ~Arigobims (Tamat)
          https://my.w.tt/id4LfX9lJ8
          
          ~Kau, Bunga Pengobat Hati (On Going)
          https://mobile.wattpad.com/1137915193-kau-bunga-pengobat-hati-on-going
          
          terimakasih :)

littlelutvia

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Wan_Lia

Mampir ke ceritaku kuy kak mana tau suka...
          
          https://my.w.tt/hgBsFHwtd6
          
          Sinopsisnya:
          
          
          "Rei gak mau saudaraan sama Gean!" ucap Rei dengan nada sedikit kesal, kemudian kembali berlari ke atas menuju ke kamarnya.
          
          ***
          
          Sepuluh tahun berlalu, aku dan Rei tumbuh bersama. Namun, aku selalu saja merasa tidak enak terhadap gadis berwajah dingin itu.
          
          Sampai sebuah peristiwa membuat aku dan Rei akhirnya berbicara kembali. Namun, gadis dingin yang sudah kuanggap seperti saudaraku itu lagi-lagi membuatku bingung oleh kata-kata yang keluar dari bibir mungilnya.
          
          "Ge," -Rei
          
          "Iya," -Gean
          
          "Lo mau jadi pacar gue?" -Rei
          
          "Ha?" -Gean