"Aku sudah cukup didirimu," ucapnya. Entah bagaimana aku mengatasi ritme jantungku yang cepat ini. Rasanya darahku naik kepermukaan bersama kupu-kupu memenuhi perutku.
Tidak.
"Jungkook!" Aku memekik memegangi perutku dengan mata berkedip menyakinkan dan merabanya.
"Kenapa?" Ia bertanya segera cemas. Aku terdiam sejenak memastikan, lalu menatapnya.
"Dia bergerak."
"The Untold Truth"
Huhuhu pengen cpt publish