Bagaimana aku bisa mulai memberi tahumu? Bagaimana aku bisa menjelaskan perasaan yang sebenarnya ini? Mungkin butuh beberapa waktu, tapi aku akan mencoba yang terbaik. Tuhan pasti terkejut, betapa sempurnanya dirimu. Orang-orang tidak dibuat sepertimu. Kau sangat cantik, seolah-olah kau adalah mutasi terbesar abad ini.
Ayahmu, dan Ibumu, emosi mereka begitu dekat bersama-sama, hati mereka mungkin bertabrakan. Namun sekarang, menyalahkan waktu, mereka bahkan tidak saling memandang lagi. Kau tidak akan pernah lagi mendengar mereka berkata; "selamat datang kembali ke rumah." Kau memperhatikan mereka, dengan air mata di matamu dan berkata; "Hidupku adalah kesaksian cinta mereka. Tidak ada satu pun kebohongan di sana, bukan? Tolong katakan itu. Jika tidak ada lagi cinta di antara mereka, seluruh hidupku menjadi bohong ... tolong jangan membuat waktu berbohong."
Kau adalah cahaya yang menghubungkan janji yang mereka buat sekarang. Suaramu gemetar, berkata, "Ayah, ibu." Dan air matamu
menyaksikan mereka, yang keduanya berikan kepadamu setengah-setengah, dari mereka.
Kita memasang cincin kita di tempat yang sama, tetapi kau terlihat lebih mengagumkan, sebab permata itu bersinar menyilaukan di jari manismu. Aku membayangkan jika aku akan bersinar suatu hari nanti, dan belajar untuk mencintai dunia seperti yang kau lakukan. Bahkan jika hatiku dihancurkan, dan aku telah mati membusuk. Pada momen terakhirku, aku ingin melihat dunia--seperti yang kau lihat--aku akan menulis tentang dirimu suatu hari nanti.
Orang-orang hanya ingin mengatakan bahwa pertemuan kita adalah sebuah keajaiban. Nyatanya, tak ada keajaiban singkat yang terjadi, planet ini lahir dari keajaiban.