Excuse me, maaf mengganggu jika ada waktu mampir yuk ! Siapa tau suka:) Thank you!
± isinya siasat balas dendam - siasat kebebasan - kehancuran
•
"Mana dirimu yang katanya hebat? Apa akulah penyebab dari tiadanya ayahku?" Mard tak menjawab, ia terus memuntahkan darahnya ke lantai. Tangan Berthon meraih darah itu membuatnya menempel di telapaknya yang besar, ia mengarahkannya pada wajah Mard. Membuat darah-darah itu menempel di wajahnya, "Gak ada salahnya menjilat darah sendiri."
Ucapan Berthon benar-benar membuat nyali Mard menciut makin menyusut, ia tidak pernah membayangkan akan seperti ini. "Apa kau sudah bahagia?" Lagi-lagi ia tidak dapat menjawab pertanyaan dari Berthon, ia merasa nadinya mulai melemah bahkan sebelum Bella benar-benar melancarkan tindakan selanjutnya.
•
https://www.wattpad.com/story/251846710?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android