Sinidulucerita

En-cyy

an_ssky

Judul: Kalkulasi Rasa
          Genre: General Fiction
          Status: Complete
          Blurb:
          
          Ada yang perlu disertakan ketika sebuah rasa menghampiri.
          Yaitu serangkaian premis yang membentuk kerangka logis, untuk memperhitungkan penarikan kesimpulan dengan presisi tinggi. 
          
          Jangan hanya pedulikan naluri. Sebab hati tidak beraksi dengan cara kerja ilmu pasti.
          Sedang kamu tidak boleh mencoba peruntungan dalam perihal rasa, jika tak ingin menumbalkannya untuk menghadapi risiko sakit berkepanjangan. Entah rasa milikmu, atau milik seseorang yang terlibat denganmu. 
          
          Langkah dan pijakan perlu diperhatikan, dengan perhitungan matang. Meski tak menjamin sempurna berjalan, tetapi satu-dua hal buruk bisa coba dijauhkan. 
          
          Namun, aku tak pernah mengira akan jadi seburuk ini ketika kalkulasiku justru berbalik memerangi.
          Nyatanya, sekeras apa pun melogika, rasa memiliki banyak bagian di luar kendalinya. Dan di titik ini, aku kehilangan daya.
          
          - Anggia Ivy Senandika, Mahasiswa Matematika.
          
          ***
          Hai, Kak. Mau tahu kisah Anggia dan Aksa yang saling mengalkulasi rasa dengan logika, sampai-sampai terjebak dalam perhitungan mereka sendiri? 
          Yuk, ikuti kisah Anggia—mahasiswa Matematika dan Aksa—mahasiswa Teknik Kimia yang tidak bisa dibilang sederhana. 
          
          Klik link berikut, ya, Kak :). 
          
          https://my.w.tt/ZKKho3PWUcb
          
          Oh, iya. Kalau mau saling feedback, bisa DM aku atau balas pesan ini, ya, Kak. Insyaallah aku siap untuk saling feedback. Thank you dan salam kenal, Kak. :) 
          

moodnulis

Izin promosi akang/teteh
          
          Kebayang ga punya tetangga modelan kaya si Aheng? Dari kecil tumbuh bareng-bareng sama makhluk yang bentukannya aja gak jelas gitu. 
          
          Belom lagi mereka satu kampus, satu jurusan, satu kelas juga—wah.. Meninggal aja sekalian si Chaca, gimana gak enek tiap hari liat muka Aheng yang gak ada nilai plus nya.
          
          Nanti Chaca kasih tau gimana bobroknya seorang Aheng bin Irawan yang tiap hari ngegangguin hidup Chaca. 
          
          Pengennya sih Chaca pindah rumah, tapi apa daya, Hidup masih sama orang tua, punya duit juga mending buat beli kouta. 
          
          
          Ya udah lah, nikmatin aja hidup bertetangga sama manusia gak ada guna. 
          
          Hayu meluncur!!! 
          
          https://my.w.tt/ASUlgDwofbb