DV_5u2

Dear: Author ✍️
          	
          	Guys, kalian pernah ngk sih, dalam keadaan entah mimpi atau setengah sadar gitu, otak kalian bekerja buat sebuah karya? 
          	soalnya aku ngalamin, 10% aku mengatakan aku sedang bermimpi, 90% aku mengatakan aku sedang berimajinasi. Kayak mata terlelap, tapi otak bekerja. Awalnya kayak mimpi, tapi ketika aku sadar, ya benar aku sedang menulis dalam pikiranku.
          	
          	Sampai saat ini aku masih teringat jelas skenario ceritanya? dengan cerita yang menurutku sangat menarik, ada unsur kebudayaan di dalamnya. Ada kisah romance yang menyakitkan. Mungkin karena aku sangat menyukai sad ending. Dan bahkan dalam setengah mimpi itu, ada season 2 untuk kelanjutannya.
          	
          	Pada akhirnya aku terbangun, dan aku merasa benar-benar kayak real, bahkan aku bisa merasakan sakit hati pemeran utama wanita itu.
          	
          	
          	Kau tahu, apa yang ku ucap ke bumi?
          	Langit, tolong katakan padanya
          	
          	"Terima kasih telah berpijak dalam hatiku, 
          	Terima kasih telah berpijak untuk memilihku. Namun, apa yang ku minta 
          	Langit,........."
          	
          	
          	Setelah itu aku lupa, suaranya samar-samar karena kesedihan.
          	
          	Sebenarnya aku sangat ingin menulisnya, tapi sampai sekarang aku belum memulainya. Mungkin lain kali aku akan menulisnya? 
          	
          	Bahkan dalam tidur, otakku masih bekerja 
          	
          	
          	
          	
          	
          	
          	

DV_5u2

Dear: Author ✍️
          
          Guys, kalian pernah ngk sih, dalam keadaan entah mimpi atau setengah sadar gitu, otak kalian bekerja buat sebuah karya? 
          soalnya aku ngalamin, 10% aku mengatakan aku sedang bermimpi, 90% aku mengatakan aku sedang berimajinasi. Kayak mata terlelap, tapi otak bekerja. Awalnya kayak mimpi, tapi ketika aku sadar, ya benar aku sedang menulis dalam pikiranku.
          
          Sampai saat ini aku masih teringat jelas skenario ceritanya? dengan cerita yang menurutku sangat menarik, ada unsur kebudayaan di dalamnya. Ada kisah romance yang menyakitkan. Mungkin karena aku sangat menyukai sad ending. Dan bahkan dalam setengah mimpi itu, ada season 2 untuk kelanjutannya.
          
          Pada akhirnya aku terbangun, dan aku merasa benar-benar kayak real, bahkan aku bisa merasakan sakit hati pemeran utama wanita itu.
          
          
          Kau tahu, apa yang ku ucap ke bumi?
          Langit, tolong katakan padanya
          
          "Terima kasih telah berpijak dalam hatiku, 
          Terima kasih telah berpijak untuk memilihku. Namun, apa yang ku minta 
          Langit,........."
          
          
          Setelah itu aku lupa, suaranya samar-samar karena kesedihan.
          
          Sebenarnya aku sangat ingin menulisnya, tapi sampai sekarang aku belum memulainya. Mungkin lain kali aku akan menulisnya? 
          
          Bahkan dalam tidur, otakku masih bekerja 
          
          
          
          
          
          
          

DV_5u2

Tak ada kewajibanku untuk setiap waktu selalu membalas pesanmu. Dari awal sudah kukatakan tidak menyukai itu.
          Mengatakan hal seolah-olah romantis itu membuatku muak, sangat berlebihan. Aku punya batasan!

DV_5u2

@ DV_5u2  sabar bgt ini mah
Reply

Choushadiq

@ DV_5u2  sabar kak
Reply

DV_5u2

Sebenarnya menulis itu bukanlah kelebihan ku, bahkan aku belum mahir dalam tulisanku. Hanya saja itu menjadi salah satu hobiku. Awalnya aku hanya berbagi cerita tentang kisah hidupku. Namun, ternyata aku semakin menghalu. Imajinasi diotakku memberanikanku untuk mencoba berkarya. Dan tahukah hal yang paling menyenangkan? ketika aku jatuh cinta sendiri pada tulisanku. Aku tidak bisa berhenti dari menulis, karena itu membuat aku mencintai diri. Aku juga ingin mengisi kekosongan dengan hal yang bermanfaat. Bisa menghibur pembaca itu poin utama.

DV_5u2

Aku pernah menulis kisah kita dalam Storyku. Jadi, jangan sampai kamu membacanya! Kamu yang baik padaku akan kukemas karaktermu dengan sangat sempurna. Jika kamu buruk, aku masih mempertimbangkannya. Sebab, selalu ada sisi baik disetiap diri manusia.