Demi_kian

Finally bisa masuk akun lewat laptop. Uhuhu! T_T
          	Soalnya kalo pake hape mau update pun ribet.

Demi_kian

Aku belakangan ngide buat novelisasi "The Last Letter". Tahu ga? Belum juga 1 bab selesai, moodku drop. Seharian ga bisa ngapa-ngapain dari yg mulai produktif. Nangis malem-malem setelah seharian nge-freeze. Awalnya aku pikir ini karena aku masih di fase patah hati, tapi kayaknya bukan karena itu. Terus aku inget aku nulis TTL. (-_-)
          
          Sejujurnya, cukup amaze sama diri sendiri masih bisa nulis sebagus itu setelah lama banget "tidur".
          
          Jadi mikir, apa coba nulis cerita lain aja? "Home" misalnya. Yg meski horror, dia ada komedinya. :)
          
          Aku ga bisa nulis romance sekarang. Padahal peminatnya banyak. :)))))
          
          Maap ygy, sekalinya aktif malah curhat. Nanti aku hapus. Wkwkwkwk
          
          

lara_albafolia

@Demi_kian belum beneran terbit, Ka. Satu masih self editing, satu masih di tangan editor :D (semoga editornya ga mabok :D) 
Reply

Demi_kian

@lara_albafolia  Temenku dari lama di luar sirkel fanfik semua, Ra. Ikut penerbit dulu-dulu juga lumayan aktif. Tapi ngerasa emang ga cocok aja.
            
            Btw, selamat ya buat novelnya yang udah terbit!
Reply

Demi_kian

@lara_albafolia  Ooh itu. Aku entah kenapa ga tertarik ikut event penerbit
Reply

Demi_kian

"Home" adalah cerita Fanfiction-horror pertama yang aku tulis kira-kira 9 tahun lalu, dan langsung masuk dalam 10 besar daftar terbaik dalam event akhir tahun yang aku ikuti waktu itu. "Home" dulu cuma punya kurang dari lima bab, dan di sini aku ingin mengembangkannya (meskipun aku berharap bisa sampai 50 ribu kata supaya bisa diikutsertakan buat Wattys tahun depan, tapi aku rasa ga akan sampai sebanyak itu).
          
          Btw, ini adalah salah satu cerita di mana aku suka banget sama karakter si tokoh utama dan sampingannya. Meski ini horror, cerita ini juga dipenuhi jokes dan sisi yang mungkin bikin kalian sedih.
          
          Sejauh ini, "Home" adalah salah satu cerita favorit aku. Dan cerita ini aku usahakan, akan diperbaharui setiap Rabu dan Sabtu.
          
          Catatan : Aku terbuka untuk kritik dan saran. Terima kasih!
          
          https://www.wattpad.com/story/318018246

CaineChana07

@ Demi_kian  ditunggu kelanjutannya yaa kk
Reply

Demi_kian

Btw, aku baca novel belakangan, dengan sebelumnya baca versi komiknya, yang sialnya belum update setelah berbulan-bulan.
          
          Satu cerita yang sama, dengan 'feel' yang berbeda. Dalam komik suasananya digambarkan kelam dengan pemilihan warna dasar gelap, tapi perasaan si tokoh utama ga sampai. Sedangkan dalam novel itu sungguh terasa. Bukan sesuatu yang membuat kita frustasi, tapi merasa kasihan. Perasaan seperti dia memendam rasa sakit yang begitu dalam  sampai si tokoh utama ga sadar.
          
          Bahkan adegan intim pun terasa berbeda. Dalam komik itu hanya terasa 'intim' dengan bumbu rasa sakit. Tapi dalam novel itu terasa seperti pelepasan rasa sakit, kefrustasian, penyesalan. Detail sama, namun terasa berbeda. (Ini adegan yg cuma bisa dibaca orang dewasa. Anak kecil ga usah ikutan)
          
          Perasaan itu bukan sesuatu yg dipelajari, tapi dirasakan. Ga ada tekhnik khusus.
          
          Dulu sebelum depresi, aku susah buat cerita sedih. Tapi setelah depresi, pikirannya malah sedih melulu. Ternyata sisi positif depresi itu gimana kita jadi memahami kesedihan itu sendiri. Karena itu, kisah dalam novel dan komik itu punya perasaan yang berbeda, karena yang membuatnya dua orang yang berbeda. Dan dua orang itu punya pemahaman yang berbeda soal rasa sakit.
          
          Untuk hal ini, aku ga menyesali rasa sakit karena merasa ini seperti sebuah pengalaman baru. Dunia baru. Terima rasa sakitmu. Peluk mereka, lalu tulis, seperti aku yang menulis "The Last Letter" dan kejang-kejang ternyata banyak yang suka.
          
          Oke. Sekian kicauan burung onta ini. Selamat petang!

Demi_kian

@sxgxtxx  Ga telat. Maaf juga ya baru ngecek-ngecek akun ini lagi jadi baru bisa balas komentarmu. Aku harap TLL punya efek yg positif ke pembacanya. Terima kasih <3
Reply

sxgxtxx

@Demi_kian Sudah kuduga, karena itu The Last Letter bisa bener2 bikin aku ketrigger. Pendapatku, cuma orang2 yg mengalami yang beneran bisa ngerasain "feel"nya. 
            Aku agak telat komen disini, aku baca The Last Letter udah dari lama, cuma baru hari ini tiba2 kepengen nge-cek akun penulisnya. Walaupun harus nangis jelek pas baca TLL, tapi aku sejujurnya ngerasa lega, seolah perasaanku tersampaikan lewat ceritamu. Aku bener-bener ngerasa feelnya tersampaikan sekali. 
            
            Itu saja, terimakasih banyak. 
Reply

Demi_kian

https://www.wattpad.com/story/303497262?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Demi_kian&wp_originator=WRlNutbwZZmr4tSSZ%2FsEjQZF6s01Zihd3nFP4ZMcPAdQYCUzIn6gB6NFc3lRb3r0biPvBZs9aVWZvPtC897%2F0qzfgpHtO0Nq18s4dFaQnFmrY4QFsDw6U%2F1Y5r6uP3Xw
          
          Hey, kalau kalian kangen karyaku, kalian bisa cek link di atas. Aku nulis FF SasuNaru sebagai tugas cerpen Montase Aksara bertema Wattpad Cliche, yang agak ga biasa aku tulis. Dan, check it out! Semoga terhibur :')
          
          Note : Maaf untuk semuanya aku kayak ga ada kabar, menulis bukan prioritas lagi, tapi aku tetep nulis (meski dikit) dan tetep usaha lanjutin apa yg udah aku mulai