Yourhoney1991_

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135  

jxxxslnr

Hallo kak, numpang promote ya:)
          
          "Hallo Juli, selamat ulang tahun. Tetap menjadi Juli yang tidak pernah menyerah berjuang untuk mencapai Desember," 
          
          Kisah ini bukan hanya tentang Juli dan Desember, tapi ada secangkir kopi yang di dalamnya berisi hujan, senja, rindu, sajak dan jarak, jika semuanya di aduk akan menciptakan sebuah rasa.
          
          -NADIR
          
          https://my.w.tt/yFhrY4Vrg8
          
          thank you♡

salsarahmi27

Tugas akhir masa kuliahku yang ditempatkan di desa terpencil harus berakhir tragis.
          
          Sebuah adat mengantarku untuk menikahi seorang gadis yang tak kukenal siapa dia.
          
          Aku benci! Ini sebenarnya tidak akan terjadi jika tradisi sialan itu sudah dihapus di zaman modern seperti ini.
          
          Lebih parah lagi, aku harus membawanya pulang ke ibu kota. Jelas, dia akan sulit diterima oleh kakekku yang bergelimang harta.
          
          https://www.wattpad.com/story/98426101?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android