Pandahyy
Hai, Kak. Izin promosi, ya. *** "Kamu mungkin tidak akan mempercayainya. Namun, apa yang saya sampaikan adalah kenyataan yang ada. Ayahmu, dia menghamili darah dagingnya sendiri." Raileen tidak tahu sesakit apa hatinya ketika mendengar kalimat itu. Saat tangannya tak lagi mampu menggapai, mata sipitnya tak sanggup menumpahkan tangis, ia jatuh tak sadarkan diri. Terlalu banyak hal-hal menyakitkan yang dirinya dengar. Raganya tak mampu menahan. Raileen hilang kesadaran dengan sudut mata mengeluarkan cairan. Terlelap, hingga langit temaram. Luka di dada gadis itu menganga kian lebar. Napasnya tersenggal. *** Mau tahu kelanjutannya? Mari klik link-nya. https://www.wattpad.com/story/268423968?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=Pandahyy&wp_originator=1u4WrSm5MpZq7JiZokbp3KYMDrYh8WB5VFP0kqfV99H7%2F5VGhSVZ6Fqot%2FcDsT%2BeCArJENdcpyu2u7CH%2BvEf%2BjTanothpocYtj2zJyx6ZxyzaqASctIzY2xGE2gGgTC8