rosanayulia_

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
           Https://www.wattpad.com/story/173217135

PrimadonnaPinky

KegateLan
          Rekomendasi cerita 
          
          Aku tidak menjanjikan apa-apa cuma baca aja dan kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu 
          
          Part 60 (Poor Lily)
          
          Cuplikan adegan Ali dan Kingsley :
          
          "Gua sebenarnya gak pergi, nyokap terpaksa mengasingkan gua ke Soul. Setelah gadis gua gak gadis lagi gua mengamuk hampir melenyapkan nyawa pembantu di manssion itu. Padahal waktu itu umur gua baru enam tahun tapi gua sudah hampir jadi pembunuh! Hampir! Setelah seminggu kepulangan gua mereka semua gak ada, Queen maupun Sweety. Gua kehilangan Queen hampir tiga belas tahun."
          
          Ali melihat ekspresi Kingsley yang masih tetap tenang. Wajahnya dingin tidak terbaca. Dia tidak percaya Kingsley tetap menanti tanpa kepastian selama itu.
          
          "Lu tetap tenang setelah cerita semua ke gua?" tanya Ali tidak yakin.
          
          Senyum sinis Kingsley tercipta setelah Ali menanyakan kalimat itu.
          
          "Apa lu percaya kalo gua sedang menahan kemarahan sekarang? Apa lu percaya kalo gua lagi menunggu kesempatan untuk menghajar bangsat itu sampai dia mati?"
          
          "Ya gua percaya."
          
          
          
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/3fXfqUWZj5
          
          
          Dan yang mau baca PBB part 46 [Happiness] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/arZ6d6Fhq5