Dhiramar

saat kamu yakin akan ada pelangi saat badai pergi , maka hanya sabar kuncinya. sabar menanti datangnya pelangi. 

Dhiramar

Aku benci dengan diriku yang sekarang... 
          Aku benci... Aku benci.... Aku benci.............
          Benci menjadi seorang pengemis, benci melakukan sesuatu yang tak ku inginkan.... Benci melakukan sesuatu yang tak sesuai dengan isi hatiku........
          Benci mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan hatiku..... Benci mengucapkan kalimat yang buruk kepada orang tuaku.... Aku benci pada diriku.
          Bagaimana caranya aku mencintai orang lain disaat aku sendiri tak bisa mencintai diriku sendiri, tak mampu mencintai keluargaku... Bagaimana aku bisa mempercayai orang lain, disaat aku sendiri tak bisa mempercayai keluargaku dan diriku sendiri... Bagaimana ???

Dhiramar

Pada akhirnya....
          Semua hanya akan jadi cerita dan jadi kenangan....
          Dulu kata "seandainya" ialah kata yang paling benci ku ucapkan... Kenapa? Karena semua telah menjadi takdir. Apa yang sudah kulalui telah direncanakan oleh-Nya. Lantas untuk apa mengatakan "seandainya".? 
          Namun sekarang???? Entah mengapa.... 
          Kata itu sering kali ku ucapkan di usiaku yang seharusnya sadar akan takdir yang diberikan-Nya...☃️

Dhiramar

Kau tau... Hal yang paling menyebalkan.???? 
          Disaat kita memiliki masalah dan tak tahu bagaimana mengatasinya... Disaat kita akan bangkit dari keterpurukan dan tak tahu harus mulai dari mana... Disaat kita membanggakan segala sesuatunya dan seketika kebanggaan itu berubah jadi kekecewaan.... Entah kapan berapa lama lagi menunggu pelangi itu datang sedangkan badai telah lama menghilang