Djenar Pramesti

Hy kak 

Butuh sub cowo?dm

Hi.. boleh donk berteman dan sekedar berbagi Ide

Kak gimana kabar?
          Baik kan?
          Cuma lagi sibuk aja kan?
          Yaudah aku tungguin deh, selama apapun pasti aku tungguin kok
          Semangat Kakak Djenar
          

Bisa ngga sih sebuah cerita nggak usah ada antagonisnya? 
          
          Gw sedih banget kalo Moonlight banyak yg benci 

Hai kak, aku numpang promisi sebentar .
          https://www.wattpad.com/story/286095565

Ya..... Gantung dong...
          DD..

Dearest my lovely readers..
          
          Kalian benar2 sangat berharga bagiku dan kalian alasan aku semangat lanjutin cerita.. 
          
          Tapi dengan sangat sangat sangat terpaksa aku mohon maaf banget ga bisa lanjutin cerita DEMON FOR KIRANA karena posisi saat ini realku lg menyita waktu banget..
          
          Jadi aku bener-bener mohon maaf cerita ini aku End jn sampai chapter kmren
          
          Aku pasti bakal rindu kalian, rindu komen kalian..
          Tapi maaf bangettttt aku ngga bisa lanjut.
          
          Aku tau aku pasti ngecewain kalian banget.. but really, sorry..
          
          See you my lovely readers.. i love you tooooooo much that it's hard to leave you this way
          

Selamat hari Raya Idul Fitri, reader2 kesayangan ku..
          
          Tulus dari dalam hati, kami mohon d maafkan lahir dan bathin atas semua salah dan khilaf kami baik yang di sengaja maupun yang tidak. 
          
          Selamat merayakan kenaikan Isa Al Masih juga bagi teman2 Nasrani yg merayakan.
          
          With Love,
          Eleos Pradipta dan Diandra

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice