Dyazah_

Permisi, Assalamu'alaikum maaf kak mengotori wallnya. Numpang promosi kak.
          
          
          Anindya Utari Dinanti(25) model berdarah Turki yang sedang naik daun, mengalami hal menyedihkan ketika harus mengetahui kekasihnya kembali merajut asmara dengan sang mantan, hubungan selama 7 tahun pun kandas meninggalkan bekas.
          
          Beradu gaya bersama lelaki paling bersinar di tahun ini juga gagal membuat hatinya bergetar, melirik saja tidak. 
          
          Lalu akankah pertemuannya dengan 'dia' yang berparas teduh,  kembali menggetarkan hatinya?
          
          
          
          
          ______
          
          "Sandingkanlah aku dengan lelaki yang baik hatinya, yang jujur perkataannya, yang senantiasa mencintaiku apa adanya, yang tidak harus kaya sekarang tapi pekerja keras dan giat beribadah, menjadikan aku satu-satunya, yang setia dan yang mampu membimbingku agar semakin mencintai-Mu, satu tujuan bersama menuju JannahNya."
          
          Link:
          https://www.wattpad.com/story/252165302?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=Dyazah_&wp_originator=kRV3rLMWwgY52Lq486NOrqAgXo8pUxvAkDaVSMikS0Eo2%2BI89CuoHmjmLzHY1k1DprfwDX92zTll8I4xGNV7DBNM%2F3t31lqaRT%2FsV%2FEKlBLAFXOorM9P8QhBENRysRtf

desemberqueen

Makasih ya, udah vote cerita aku 

desemberqueen

@ desemberqueen  
            ada kak @Dorayaki2606 satu part lagi.
            Masih otw ☺️
Reply

Dorayaki2606

@ desemberqueen  okey. itu ada lanjutannya gak? extra part atau apa gitu
Reply

Putihnyaawan

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, sungai yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...
          
          
          
           Https://www.wattpad.com/story/173217135