D_halu_

Halo kak Assalamualaikum
          
          Izin promosi yaa
          
          Kalau kaka suka sama cerita tentang keambisian ditambah bumbu romance 
          
          Mampir yukk ke cerita ku
          
          
          https://www.wattpad.com/story/270866133?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=library&wp_uname=D_halu_&wp_originator=K0vonaiupMozh2Hc3ZvooOYHLAyQqdjT7B5EdfNy4C0vEIGd5boBCZpG3JWngpvTeobroth%2F8gYr4WxkcTlpuackRGgdLx%2FTZ9A4qlzvi8NtvWo4lW4ahy1sThPcpE2z
          
          ••••
          
          Dita menengok kanan kiri sudah ada dua cowok yang siap dengan motornya masing-masing. 
          
          "Loh, Kalian belum berangkat?" tanya Dita heran dengan kedua tetangganya itu.
          
          "Nunggu lo lah," balas dua cowok itu bersamaan.   
          
          ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
          
          Balas dendam kini sudah masuk dalam jiwa seorang gadis bernama Anandita Alsava. Bagaimana tidak? Dirinya sudah kalah melawan saudara tirinya yang bernama Damira Leteshia.
          
          "Sudah gue bilang, lo gak akan bisa ngalahin gue. Buang-buang waktu lo aja." Dami tersenyum miring meremehkan.  
          
          Dita mengepalkan tangannya, ia menahan cairan bening itu keluar dari matanya. Ia pun mencoba tersenyum kembali dengan senyuman penuh kemenangan.
          
          Dita maju selangkah menatap Dami dengan tajam.
          
          "Saat ini gue gak bisa ngalahin lo, mungkin ini bonus bagi lo sekarang, tapi nanti nama gue yang paling atas," balas Dita tersenyum puas.  
          
          Dami tertawa remeh. "Gue tunggu," ucap Dami santai.
          
          
          
          Terima kasih kak kalau sudah mampir❤️
           

almirailhamipasha

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice