So.. aku masih hidup! wkwkwk
Masih ada orangkah di sini?
Aku lagi garap ulang The Pianist Drawing Board yang aku kasih judul baru "Glamgerous"--beserta dengan sekuel2nya sampe tamat. Ratingnya jadi untuk 18+ ya =///=. Tapi tenang 'aja, kalian masih bisa baca versi ramah umur (LOL) nya di sini, kok. Yang chapter ehem2nya (apa coba?? wkwkwk) aku taruh di Karyakarsa.
Anyway, aku butuh feedback. Aku drop sinopsisnya di sini sedikit ya, silahkan kalian nilai gimana. Apakah excited, apakah bengong dsb XD
--
“Woi,” protes Endra, terengah-engah. Namun, Vita langsung membungkamnya dengan menangkap dan mengulum bibirnya lagi. Caranya mencium sangat ceroboh, terburu-buru, jelas-jelas amatir. Tapi, alih-alih kesal, Endra mendapat dirinya malah mencium balik. Cowok tersebut menggeram pelan, lengannya semakin erat mendekap si mahasiswi baru, supaya mereka tidak terjatuh dengan konyol ke lantai. Tubuhnya mungkin kecil, tapi tenaga cewek ini (dan.. ehem, semangatnya) lebih kuat dari yang ia perkirakan. “Gak sabaran banget, sih. Sini gue ajarin,” Endra mendesah dan menyerah.
Dijilatnya bibir bawah Vita dengan sensual, membuat gadis tersebut kaget dan terkesiap. Sang pianis menggunakan kesempatan ini untuk memasukkan lidahnya, perlahan dan hati-hati mulai menjelajah mulut si mahasiswi baru. Vita mengerang, lengannya semakin kencang memeluk leher Endra, yang dengan sigap menyelipkan tangannya ke bawah lutut cewek tersebut. Tanpa kesulitan, diangkatnya tubuh Vita, sehingga tinggi gadis itu kini selevel dengannya.
Mereka lanjut berciuman sementara sang pianis berjalan ke tempat tidur.
--
Jadi............ gimana menurut kalian??