Njh_p_mimpi

Hai ka, coba mampir ke cerita ke dua aku yukkk barang kali ajah suka.
          
          ~••~
          Rasa suka Nara pada pria tampan incaran kampus bernama Shandy, nyata nya membawa ia terjebak dalam masalah yang tak pernah ia duga.
          
          Pembullyan yang di lakukan Farhan dan juga Fajri selaku senior nya membuat Nara sempat merasa begitu sedih.
          
          Namun di balik itu semua, nyata nya Tuhan mengirimkan sesosok pangeran gula batu yang membuat Nara kembali bersemangat.
          
          Satu kata yang dapat mengembalikan senyum Nara saat itu.
          
          "Gak usah dengerin omongan orang lain yang bikin hati lo gak nyaman." ~Gilang.
          •
          ~No Mellow~
          
          https://www.wattpad.com/story/303017239?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=Njh_p_mimpi&wp_originator=2kLafrlCwlnMTc%2FBwtjN7jsoblpC9Tllsu7zTe2sGxCRlGyxAzwhH5rkx1yUrwHfX%2FqJcSm5%2B5QX1PRNw5do9mYt7B1rCYAXpGh8ED0JHciL%2FwjfuEadVOTw43GciFCB

InginSukses0

Assalamualaikum, Kak. Salam kenal, kak. Maaf, jika ada waktu luang, bolehlah baca cerita saya berjudul "Syahadat di Langit Seoul", barangkali merasa nyaman. Teriimakasih
          
          Blurb:
          
          Katanya Tuhan Maha Adil, tetapi kenapa hidup hamba ini terus saja terundung lara, tak seperti mereka yang tampak ringan menjejak hidupnya, dominan ria? 
          
          Katanya Tuhan Maha Tahu, tetapi apakah demikian sungguh adanya? Kenapa Dia seperti tidak paham akan hidup hambanya ini yang kelimpungan menahan lara, putus asa? Beribu, bahkan jutaan doa dipanjatkan, tapi tak pula munai ijab keringanan derita. 
          
          Katanya Tuhan Maha Penyayang, tapi nyatanya Dia tak sayang dengan satu hamba ini, dibiarkan terus menestapa, bahkan semenjak umuran bayi hingga dewasa. 
          
          Tuhan, apakah Engkau nyata ada? 
          
          →_→←_←
          
          Park Hyun Jae, sebab merasa dirinya tak menuai keadilan hidup sejak bayi hingga menginjak dewasa, ia memutuskan tidak menganggap Tuhan itu ada. Dan setelah menjadi Atheis, dirinya merasakan ringan menjejak hidupnya, satu persatu nestapanya lebur, menjadi suka cita. 
          
          Suatu saat, takdir mempertemukannya dengan Haura Anwar, sosok muslimah Indonesia yang menjadi teman DM Instagram-nya. Perlahan, pemikiran perihal tak bertuhan itu dirinya pertanyakan lagi, sungguhkah demikian adanya? Atau, justru ini kejemawaannya yang tengah dioloskan karena dirinya sudah tidak lagi diperhatikan oleh-Nya? 
          
          https://www.wattpad.com/story/250956649?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=chanyeolphile&wp_originator=Kz2t6evGC79CDSOKVqzeFE5YHLuo%2BAshlc6vAkibTG00v0Ea0cq8JSNf%2BHAcxfNMRGVWp9aHyVHt56sem%2F23vQBWik2TL6wqySNBZrwJo2wXrVqhLP1%2B9XEKo%2F4hO%2BRV