FlowersBlackRose
Excuse me and sorry for the poem to 3 the title "Sepi"
Disini saya ingin memberikan pendapat saya serta masukan tambahan untuk puisi ini.
Tapi sya kembalikan lagi pada author tercinta ♀️
To point: pertama pada paragraf 1 pada beberapa bait, (dalam kurung puisi milik author).
1). (Musim semi dimulai)
-> Saya harap dapat menambah kata *Musim dingin* diawal. Dan kata (Dimulai) bisa kamu ubah menjadi *hilir* ex: "Musim dingin hilir Berganti musim semi* sebab kata *hilir Berganti* sudah mewakili pergantian musim.
2). (Musim para itik mencari pasangan).
-> Saya harap author mengunakan majas metafora untuk kata pengganti (Pasangan). Karna M. Metafora merupakan majas yg gambaran yg sifatnya serupa. Ex: (Pasangan): separuh Jiwa,Belahan jiwa, Pujaan hati dll.
3). (Si manis yang tidak memiliki pasangan)
(menghabiskan waktu dalam diam Membaca buku)
-> Pada bait ini saya tak akan membantah, tetapi saya sarankan untuk memasukan tanda bahasa seperti (. Atau ,) dan mempersingkat seperti;
For ex: "Si manis yang tak memiliki pujaan hati/Belahan jiwa,"
*Lalu pada Bait selanjutnya, yaitu (Menghabiskan Waktu dalam diam membaca buku) => Sya ingin Memberi tambahan sedikit; *Hanya Menghabiskan Penuh waktu kesunyian Membaca buku* sebab kata (Diam) bisa di ganti menggunakan metode majas Metafora smile (perbandingan).
FlowersBlackRose
@ FlowersBlackRose lanjutan!!
4).(Sendiri tanpa teman tenggelam dalam dunia sendiri)
±for Ex: *Tanpa teman, Bagaikan Tenggelam dalam Dunia Lautanku.* Bisa Menggunakan majas personifikasi pada kata (Sendiri).
Paragraph 2 di beberapa bait:
5). (Sahabat) -> majas personifikasi for ex: *Peri kecilnya*
6). (memiliki pasangan)
± Tambahan : *yang telah* memiliki (Pasangan)..{penjelasannya ada pada no.2}
7). (Si manis mewarnai harinya hanya buku)
± dari saranku : *Si manis bagaikan mewarnai dirinya dalam tumpukan kertas tebal* Karna menggunakan gabungan Majas personifikasi dan metafora.
Sekian dan terima... Kembali lagi pada author tercinta.
Maaf jika aku memberikan masukan,saran dan pendapatku kepada beberapa puisi mu selanjutnya. Karna ketika membaca puisi ini terlihat memang seperti puisi tapi tak berkesan seperti puisi juga...♀️♀️♀️✨
•
Reply