Queen_hot

KegateLan
          Suda d up...
          
          Jgn lupa mampir!!!
          
          Part 40 (Us divorce?? ...)
          
          Cuplikan adegan Ali dan Sisy:
          
          "Lu ngomong apa tadi?"
          
          "Aasshh," Sisy meringis perih. Ini lebih sakit dari pada cengkramannya tadi pagi.
          
          "JAWAB SISY! LU BILANG APA BARUSAN!!"
          
          Ali mengguncang keras tubuh Sisy, membuat Sisy ketakutan. Walaupun Sisy sudah tau Ali pasti akan bersikap semengerikan itu dengannya. Tapi dia tetap saja merasakan ketakutan karena kemarahan Ali yang tidak biasa siang itu. 
          
          Nafas sisy naik turun melihat wajah Ali yang bak devil. Bibirnya bergetar tapi dia harus siap dengan semua konsekuensinya. Cuma ini caranya yang terfikirkan di kepala Sisy.
          
          "Gua... Gua mau kita cerai,"
          
          Deg!
          
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/w9LdoI1Qi3
          
          Dan yang mau baca PBB part 37 [Love you] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/rggYHAHme3
          
          

reniar15

"Kenapa lo gak mau jadi cewek gue dan lebih milih dikurung digudang hah? Lo gak tahu banyak yang ngantri pengen jadi cewek gue?!"
          
          Tentu saja aku tahu. Tapi siapa yang peduli? "Kalo banyak yang ngantri kenapa lo ngebet banget pengen gue jadi cewek lo?" Jawabku sensi.
          
          Ckk dia berdecak kesal. "Kalo gue maunya lo ya lo!" Dia menunjukku. Ku tepis telunjuknya kasar semoga saja sampai keseleo.
          
          "Jadi cewek gue!"
          
          "Nggk!"
          
          "Jadi cewek gue!"
          
          "Nggk!"
          
          "JADI CEWEK GUE KAREN!" Kali ini dia berteriak.
          
          "OGAH!!" Aku balas berteriak.
          
          Kami sama-sama terengah. Aku mendelosor duduk di atas lantai kemudian mengeluarkan cermin kecil yang selalu kubawa. Merapikan rambutku santai.
          
          Tama kian melotot melihatku. Kenapa coba?
          
          
          Kepoin ceritanya yuk kak;)
          https://www.wattpad.com/story/193554544?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
          
          
          Thanks banget kalo udah baca❤