Mengutip sebuah kalimat dari penulis buku yang sangat saya sukai. Ajahn Brahm, dalam buku berjudul “Si Cacing dan kotoran kesayangannya”
Terdapat dua kalimat yang paling saya sukai, berbunyi :“Baik? Buruk? Siapa yang tahu?” dan “Semua pasti akan berlalu.”
Sama seperti penulis favorit saya yang senantiasa menebar hal positif. Saya juga ingin mengikuti jejak beliau dengan menebar hal positif pula. Salah satunya dengan memberikan kegembiraan melalui tulisan saya.
Tidak peduli meski orang mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah membuang waktu saya dengan percuma, mengganggu jam tidur saya yang lebih berharga, saya selalu merasa senang ketika melihat orang terhibur dengan apa yang saya tulis.
Hingga sampailah saya di titik jenuh ini. Saya memutuskan untuk berhenti dengan semua ini dan memilih untuk mulai fokus menjalani kehidupan pribadi saya yang bahagia.
Meskipun saya tidak tahu apakah akan ada orang yang peduli, saya pikir, di setiap pertemuan, pasti akan ada perpisahan. Kita bertemu secara asing, dan akan menjadi asing pula pada akhirnya.
Terimakasih telah menjadi pemberi semangat dikala saya merasa penat. Untuk siapapun kalian yang ada di sana. Saya selalu mengharapkan kalian dalam keadaan sehat dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.