Ellia_Leanor

Apa Tuhan akan memaafkan saya jika saya mengambil gunting sekarang..? 

Ellia_Leanor

Orang bilang, jika harimu buruk hari ini, maka esok hari semua akan menjadi baik. 
          
          Tapi tidak denganku. 
          
          Jadi, kenapa hari baik itu tidak kunjung datang kepadaku..? 
          
          Kenapa? 
          
          Bukan berarti aku orang yang paling menyedihkan di dunia ini. 
          
          Aku akan berjuang dengan tanganmu sendiri. 
          Aku akan bangun istanaku, lalu menjadi kaisarnya. 
          
          Tidak apa apa, 
          Semuanya akan selalu baik-baik saja. 

Ellia_Leanor

Maksudku.. Kamu ingin saya belajar hingga tengah malam hingga saya punya kanker otak dan darah mengalir melalui lubang hidung saya agar nilai rata+rata saya berubah menjadi 95?
          
          Sungguh, sepertinya kamu ingin saya gila. 
          
          Kamu berkata, "jangan pedulikan nilai akademik. Aku tidak suka itu. Kamu harus menjaga dirimu sendiri."
          
          Di sisi lain, kamu tidak akan puas begitu melihat nilaiku di bawah 90. Setidaknya, itu cukup untk membuatku tertuduh bahwa aku tidak belajar dengan baik dan terlalu sibuk dengan gadget. 
          
          Tapi.. Itu benar juga, sih. Aku sibuk membaca dan menulis untuk lari darimu. 
          
          Aku mengagumimu sepanjang hidupku, 
          Kamu menatapku sebagai serangga sepanjang hidupmu. 
          
          Dinamika hidup itu merepotkan. 
          
          Toh, kamu pernah bilang aku anak yang tidak direncanakan. 
          
          Lahir dalam kemiskinan, kurang berpendidikan pada akhirnya adalah sebuah kesalahan fatal. 
          
          Sekarang saya bingung. 
          
          Apakah saya harus berterimakasih karena telah dilahirkan, atau justru terkutuk karena lahir di dunia? 

Ellia_Leanor

Membanting piala. 
          
          Kira-kira rasanya seru tidak, ya? 
          
          Itu piala yang saya perjuangkan di atas usaha untuk mendapat pengakuan orangtua. 
          
          Hanya untuk mendengar, "kakakmu lebih pintar darimu sebenarnya."
          
          Wanita tua, nilai saya 1100 lebih. 
          
          Masih belum cukup juga kah? 
          
          Rata-rata saya mencapai 92. 
          
          Apakah itu terlalu kecil di matamu? 

Ellia_Leanor

Bertahanlah untuk 4 tahun ini. 
          
          Ini terdengar kejam pada dirimu sendiri, tapi tipu dirimu selama 4 tahun ini. 
          
          hanya 4 tahun, sungguh. 
          
          Milikilah humor yang baik dan receh. 
          Bersosialisasi dengan orang-orang.
          Jangan berani menangis di depan. 
          Kendalikan emosimu. 
          Manipulasi dirimu sendiri. 
          
          Lagi dan lagi, terus sampai 4 tahun.
          
          Ketika 4 tahun itu tiba, lampiaskan. Lampiaskan. Lampiaskan. Tunggu hingga kamu berdiri di atas takhta tertinggi. Berdiri, bukan duduk. 
          
          Berdiri, arahkan penggaris besi.
          
          Sialan. 
          
          Saya akan balas kalian. 
          
          "Mumpung sehat," kamu bilang. 
          
          Kamu pikir saya sehat? 
          
          Saya pikir saya harus pergi ke psikolog. Saya tidak takut saat menonton film sadis akhir-akhir ini. Mungkin mental saya mulai bermasalah. Saya harap, saya tidak terlanjur gila dulu. 
          
          Mungkin saya harus stop dulu nonton horror, thriller, psychological, atau baca try begging. 
          
          Sebelum meraih apa yang saya inginkan, saya tidak bisa gila dulu. 
          
          Saya tidak boleh hancur. 
          
          Suatu hari, saya harus memegang gelas wine setidaknya hanya untuk ditumpahkan. 
          
          Saya benci mereka semua, jadi saya belum boleh hancur jika mau berambisi. 
          
          Puluhan tahun saya dijadikan boneka hidup untuk memenuhi selera, ambisi, dan keinginan orang lain. 
          
          Saya harus hidup. 
          Hidup. 
          Hidup. 
          Hidup. 
          Hidup. 
          Hidup. 
          
          Saya tidak boleh hancur di sini, 
          Setidaknya untuk sekarang. 

Ellia_Leanor

Tidak apa-apa, tidak masalah. Kamu punya ibu yang egois, kamu punya si sulung yang sok dalam segala hal, kamu punya ayah yang terlalu mencintai ibumu hingga diam dan buta. 
          
          Si anak sulung akan selamanya jadi kesayangan. 
          
          Sepertinya aku belajar sesuatu. 
          
          Kenapa aku suka karakter gila seperti Leon Winston. Jawabannya jelas terpampang. 
          
          Punya ibu gila dengan adik kesayangan. Ayah sayang padamu tapi kamu bukan kesayangan sungguhan. Dia tetap lebih mementingkan dirinya sendiri. 
          
          Dalam keluarga, saya pikir dia bahkan lebih beruntung karena dia lebih bersinar daripada adiknya. 
          
          Setidaknya, Winston adalah anak sulung- yang artinya, dia punya hak lebih, tidak seperti saya. 
          
          Tapi tidak apa-apa. 
          
          Saya bukan karakter, saya berbeda. Saya tidak dilahirkan sebagai orang kaya maka saya akan menjadi kaya. Saya tidak punya kesempatan untuk berbicara maka saya akan jadi pembicara. 
          
          Jika masa depan sungguh diberikan kepada saya, saya tidak akan menyimpan luka saya sendiri. 
          
          Sama seperti saya yang hidup di neraka, 
          Saya akan menyeret mereka yang membuat saya hidup di neraka bersama saya. 
          
          Saya muak jadi malaikat. Saya muak jadi orang baik. Saya muak untuk diam saja. 
          
          Maka suatu hari, saya akan membuat mereka memohon. 
          
          Tentu itu tidak akan direstui. 
          
          Apapun itu, 
          Selamat tinggal. 

Ellia_Leanor

Oke, balik lagi ke mode ceria :v
          
          Kerja bagus karena kali ini tidak ada bulir air mata yang mengalir di matamu. 
          
          Sebentar lagi, tahan saja dulu. 
          
          Sekitar 4 tahun lagi dan semuanya akan segera baik-baik saja. 
          
          Pekerjaanmu bukan penulis. Ayo kita jadi orang yang hebat bersama-sama. Jiwaku tidak sehat, aku tau aku bukan orang normal. Saya tau bahwa ada kelainan yang menyebabkan saya senang melihat karakter disiksa. 
          
          Tapi saya pikir saya cukup normal. 
          
          Saya menyiksa karakter, bukan manusia asli, 'kan?
          
          Semuanya akan baik-baik saja. Saya normal, sungguh. Saya hanya butuh pelampiasan. 
          
          Semuanya akan selalu baik-baik saja. 
          
          

Ellia_Leanor

Ketika waktunya tiba, aku harap segalanya adil. Mungkin aku akan masuk ke pulgatori dan dipaksa untuk memaafkan. Sama seperti ketika aku dipanggil ke ruangan itu untuk memaafkan, dan sama ketika aku berada di sini untuk diam dan menerima. 
          
          Di manapun kamu berada, segalanya tidak akan pernah adil. 
          
          Karena kamu bukan tuan putri atau putri konglomerat. Itu tidak akan pernah terjadi. 
          
          Selamanya, melihat orang bersinar. 
          
          Jujur saja, itu menyakitkan. Sementara aku melihat ribuan bintang, aku harus menjadi kerikil itu sendiri.
          
          Tetapi, tidak apa-apa. 
          
          Sekarang aku mengerti alasan mengapa aku yang di sana menangis dan mengatakan bahwa aku benci semua ini. 
          
          Kamu harus tau satu hal, anak kecil. 
          
          Ini bukan salahmu, 
          Melainkan lingkunganmu yang buruk. 
          
          Kamu tidak percaya diri karena kamu terus dikata-katai dengan pernyataan yang buruk bertubi-tubi. 
          
          Orang-orang di sini yang men-judge dengan tidak adil. 
          
          Tapi tidak apa. 
          
          Aku punya mereka. 
          
          Aku punya pena dan lembaran. 
          
          
          
          Akulah pembaca, 
          Akulah penulis. 

Ellia_Leanor

Keluarga ini bukan keluarga yang miskin. Saya cuma bukan anak yatim atau piatu. Keluarga saya lengkap, kadang penuh humor. Tapi sekaligus menjadi keluarga paling egois. Tempat ini terlalu toxic. Tubuh saya dikatai lebar oleh kakak saya yang sungguh amat paling cantik yang suka berfoto dan homo. 
          
          Kenapa kamu melampiaskannya di sini? 
          Sialan, kamu masih bertanya untuk itu. 
          
          Saya melampiaskannya karena saya tidak punya tempat untuk bercerita. Prinsip keluarga saya menyatakan, bahwa saya yang menangis ialah cengeng sementara si anak sulung menangis adalah hal yang wajar. 
          
          Kamu harus tau bahwa menderita di sekolah itu buruk. 
          Menjadi Grace Ridle juga adalah hal yang paling buruk. 
          Memikirkan untuk menjadi Psyche Poli juga buruk. 
          
          Tapi demi apapun, bagiku hal yang paling buruk akan tiba ketika kamu tidak punya tempat untuk apapun dan siapapun. Tidak ada yang sungguhan mendukungmu. 
          
          Di sini, hanya ada tempat untuk si anak sulung. 
          Di sana, hanya ada tempat untuk si anak populer. 
          
          Maka dari itu, aku adalah seorang penulis dan pembaca. 
          
          Agar aku bisa membuat duniaku sendiri. Agar aku bisa bebas dengan sendirinya. Agar aku sendirian dengan karakterku. 
          
          Agar aku menjadi seorang karakter. 
          
          Akulah pembaca,
          Akulah penulis. 
          
          Aku bebas nulis apapun di sini karena gabakalan ada yang baca. Catatan terlalu rawan! Lengah dikit pasti dibaca si anak sulung. 
          
          Toh, aku percaya hidupku sudah tidak lama lagi.